StockReview.id – Ethereum (ETH) senilai sekitar Rp20,4 triliun yang disita dari skema Ponzi PlusToken kini tengah menjadi pusat perhatian di pasar kripto. Beberapa sumber melaporkan bahwa sebagian dari aset yang disita tersebut mulai bergerak menuju bursa kripto, menimbulkan kekhawatiran adanya aksi jual besar-besaran yang bisa mempengaruhi harga ETH secara signifikan.
Saat ini, harga ETH mengalami penurunan sekitar 4% dan berada di sekitar US$2.400. Aksi ini memunculkan spekulasi bahwa tekanan jual dari ETH terkait PlusToken dapat memperburuk volatilitas pasar dalam waktu dekat.
Pengamat kripto, FreeSamourai, mengungkapkan bahwa sekitar 7.000 ETH dari total 542.000 ETH yang disita dari PlusToken telah ditransfer ke sejumlah bursa kripto besar, seperti BitGet, Binance, dan OKX. Dengan total kepemilikan mencapai 833.000 ETH, PlusToken mengumpulkan dana dari skema Ponzi yang aktif pada 2018 hingga 2019 di Tiongkok, melibatkan lebih dari 2,6 juta partisipan. Namun, setelah skema ini dibongkar, aset-aset kripto yang disita dijual untuk dikembalikan kepada para korban.
Sebagian aset BTC telah dilikuidasi, sementara sisanya, sekitar 542.000 ETH, tersisa dan baru menunjukkan pergerakan pertama sejak 2021. Awal pekan ini, FreeSamourai kembali melaporkan adanya perpindahan 15.700 ETH dari dompet terkait PlusToken, meskipun aset ini belum ditransfer ke bursa kripto.
Langkah likuidasi besar-besaran sering kali menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Tekanan jual oleh entitas besar atau pemerintah sebelumnya terbukti memengaruhi harga aset kripto. Contohnya pada Juli lalu, ketika pemerintah Jerman menjual Bitcoin senilai US$3 miliar yang disita, harga BTC langsung terjun dari US$65.600 ke US$57.800. Belum lama ini, Mahkamah Agung AS juga mengizinkan penjualan lebih dari 69.000 BTC hasil sitaan dari Silk Road.
Pergerakan ETH dari PlusToken ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aksi jual besar-besaran bisa segera terjadi. FreeSamourai memperingatkan bahwa distribusi ETH yang masih tersisa mungkin hanya awal dari aksi selanjutnya.
Ketika tekanan jual besar menghampiri pasar, terutama dari jumlah aset kripto dalam skala besar, volatilitas cenderung meningkat. Dengan demikian, para investor kripto kini bersiap menghadapi potensi penurunan lebih lanjut sambil terus memantau perkembangan terbaru dari ETH yang terkait PlusToken. (rht)