Gaya Hidup

Film ‘Koma: Berhenti Sebelum Mati’, Suguhkan Keindahan Alam dan Alur Cerita yang Sulit Ditebak

×

Film ‘Koma: Berhenti Sebelum Mati’, Suguhkan Keindahan Alam dan Alur Cerita yang Sulit Ditebak

Sebarkan artikel ini
Para pemain, Sutradara, Penulis dan Produser Film Koma: Berhenti Sebelum Mati Foto: Rudolf Adji

SinarHarapan.id – Satu lagi film Indonesia yang menyajikan keindahan alam Nusantara. Film yang mengemas keindahan panorama daerah di Provinsi Sumatra Selatan dalam sebuah film horor berjudul ‘Koma: Berhenti Sebelum Mati’.

Bagi pecinta film horor wajib nonton film ‘Koma: Berhenti Sebelum Mati’, film horor yang memiliki alur cerita yang susah ditebak.

Film bergenre drama misteri ini garapan KinJun Arrandy, sutradara yang dikenal banyak membesut adegan laga baik di layar lebar maupun layar kaca nasional. Sebuah film yang fresh dan menarik baginya ketika mengungkapkan kenapa mengangkat film ‘Koma’
“Film horor koma ini horornya kalem, kita tidak mengumbar kesadisan seperti horor-horor sebelumnya dan tidak berdarah-darah, lebih mencekam iya, ada sin kematiannya dan penuh misteri, bagi yang suka plot twist harus nonton film Koma,” ungkap KinJun Arrandy saat jumpa pers di daerah Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat, sabtu (21/9/2024)

Film ‘Koma; Berhenti Sebelum Mati’ bakal rilis di seluruh jaringan bioskop mulai 31 Oktober mendatang.
Koma merupakan film perdana dari Troy Star Puctures, Production House yang didirikan beberapa tahun silam.

(ki-ka) Robert Chaniago Timor, Andi Viola, Nadya Yasmin dan Emiliano Cortizo
Foto: Rudolf Adji

Film Koma dibintangi oleh Emiliano Fernando Cortizo, Andi Viola, Robert Chaniago Timor dan Nadya Yasmien.

film ini menyuguhkan petualangan dan cerita yang unik dengan balutan panorama estetik Pagar Alam, gunung Dempo, Sumatera Selatan, membuat film ini menyuguhkan keindahan alam yang sangat menarik.

Memilih daerah gunung Dempo, Pagar Alam, Sumatera Selatan, tentu memiliki alesan sendiri bagi Haris penulis dari film “Koma”, sebagai latar dan setting cerita menguatkan unsur keindahan dan misteri terbalut kuat di dalamnya.
“Kenapa memilih lokasi Dempo, Pagar Alam, bagi saya pribadi film ‘Koma’ itu kolaborasi antara true story dan keindahan serta realita yang ada di Pagar Alam, ini bukan soal misteri aja tapi membangun story yang menghibur dan paling penting film ini ada message yaitu kita harus mencintai alam dan lingkungan”. Ujar Haris

Film ini ceritanya tentang petualangan tiga remaja yang datang ke gunung Dempo hingga terjebak dalam sebuah konflik dengan sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Sebuah misteri di gunung Dempo hingga menyebabkan mereka bertiga koma. Sebuah perjalanan konflik dan misteri menjelang kematian. Alur cerita yang tidak mudah ditebak hingga di akhir film menguras air mata dan kesadaran akan hakekat cerita yang sebenarnya.

Troy Star pictures memilih genre ini sebagai pembuka film perdananya tentu berdasarkan kecintaan pada film-film nasional, visual cantik dan cerita ciamik menjadi daya tarik bagi film ‘Koma’.

Poster film Koma: Berhenti Sebelum Mati
Foto: Instagram

Sebagai produser Hartini mengungkapkan, bahwa “film adalah bagian dari keluarga besarnya. Meskipun “agak telat” kembali masuk dalam dunia film di masa mudanya Hartini belajar banyak soal film bersama almarhum Tanaka dan Robert Santosa yang merupakan paman Hartini”.ujarnya

Seperti kita ketahui Tanaka dan Robert Santosa adalah sutradara laga yang banyak membesut film- film laga sukses di zamannya. Bersama Roy Christian rekannya, keduanya mengangkat cerita tentang ‘Koma’ke layar lebar hingga siap dirilis di bioskop mulai tanggal 31 Oktober 2024.

Didukung Citrus Sinema sebagai distributor, film ‘Koma’ tayang di bioskop nasional baik di jaringan XXI, CGV, Platinum, Cinepolis, KCM dan beberapa bioskop nasional lainnya. Antuasias terhadap film ‘Koma’ sendiri terlihat sangat besar terutama di Sumatera Selatan dan sekitarnya, flyer dan trailernya sudah bertebaran. Official trailer dirilis oleh Troy Star Pictures.

Selain pemain dari Jakarta, film ini didukung banyak pemain teater dan seniman dari Pagaralam, Sumatera Selatan. (atp) .