SinarHarapan.id, Jakarta—Perpustakaan sebagai episentrum ilmu pengetahuan memiliki peran krusial bagi kemajuan masyarakat.
Seiring berkembangnya masyarakat, maka perpustakaan tidak sekadar tempat untuk membaca.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Deni Kurniadi, menyatakan perpustakaan harus meningkatkan perannya sebagai agent of change. Hal ini dapat dilakukan apabila perpustakaan bertranformasi meningkatkan layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis inklusi sosial.
“Perpustakaan berbasis inklusi sosial dirancang untuk memiliki manfaat tinggi di masyarakat sehingga terjadi proses belajar yang mendorong kreativitas dan inovasi agar menjadi produktif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya usai meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, pada Kamis (4/8/2022).
Dia menambahkan, perpustakaan tidak lagi hanya berslogan mencerdaskan, tetapi juga berperan dalam menyejahterakan masyarakat melalui berbagai koleksi yang ada di perpustakaan.
“Kita tidak bicara tentang peningkatan kesejahteraan dalam skala besar, tetapi dengan peningkatan kesejahteraan tingkat keluarga diharapkan perpustakaan turut membantu dalam mengentaskan kemiskinan,” jelasnya.
Peresmian gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Tanah Bumbu merupakan langkah strategis dalam meningkatkan laju pertumbuhan budaya baca dan literasi. Gedung baru diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu serta pilihan rekreasi keluarga.
Pembangunan gedung berlantai tiga ini bersumber dari APBN mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2019 senilai Rp10 miliar. Pada tahun ini, Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan DAK Tahun 2022 untuk menu pengadaan perabot layanan senilai Rp475 juta.
“Semoga ini dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan layanan perpustakaan di Kabupaten Tanah Bumbu,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan pembangunan gedung layanan perpustakaan. Dia menjelaskan, hal ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat Tanah Bumbu.
Sebagai kabupaten yang baru berusia 19 tahun, Tanah Bumbu terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan pembangunan perpustakaan.
“Ada upaya yang harus dilakukan khusus. Salah satu yang dianjurkan para tokoh bahwa rahasia dunia dan akhirat adalah ilmu. Ilmu kuncinya membaca. Hal ini menjadi sangat relevan dengan kehadiran perpustakaan untuk pengembangan Tanah Bumbu,” ungkapnya.
Kabupaten dengan luas wilayah 5.066 km2 tersebut memiliki potensi wilayah yang beragam yakni tambang, perkebunan, dan laut. “Dalam upaya peningkatan kesejahteraan, perpustakaan Kabupaten Tanah Bumbu juga telah menginisiasi UMKM dalam mengolah mengembangkan produk hasil dari potensi yang ada,” jelasnya.
Bupati Zairullah mengajak seluruh dinas perpustakaan di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjadikan perpustakaan sebagai salah satu andalan dan unggulan.
“Jika masyarakat cerdas pasti maju daerahnya. Sudah kita lihat di negara-negara maju bahwa ada korelasi kecerdasan manusia terhadap peningkatan kemjuan pengembangan wilayah daerah,” pungkasnya.
Usai peresmian, Bupati Zairullah mengukuhkan Wahyu Windarti sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tanah Bumbu. Bunda Literasi diharapkan dapat menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun SDM Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas, produktif, dan berakhlak mulia. (Van)