SinarHarapan.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Artha Graha Peduli mengadakan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Kota Tua Jakarta, Minggu (16/2). Kegiatan ini bertujuan menciptakan kebersihan destinasi wisata dan memperkuat kolaborasi menuju pariwisata berkelanjutan.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menjelaskan bahwa program ini sebelumnya berlangsung di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY.
“Pelaksanaan di Kota Tua Jakarta menjadi bagian dari misi bersama untuk membangun sinergi menjaga lingkungan,” ujarnya pada Jumat (14/2).
Ia menekankan bahwa gerakan ini bukan sekadar aksi sesaat, tetapi juga langkah membangun kebiasaan menjaga kebersihan jangka panjang.
Baca Juga: Kemenpar Terima Pagu Anggaran 2025 Setelah Efisiensi
Kota Tua Sebagai Simbol Pariwisata Bersih
Pemilihan Kota Tua Jakarta sebagai lokasi utama bertujuan memperkuat citra kawasan ini sebagai ikon pariwisata budaya. “Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang,” ujar Hariyanto.
Menurutnya, kebersihan harus menjadi budaya yang melekat dalam pengelolaan destinasi wisata.
GWB juga menjadi bagian dari persiapan menyambut peringatan lima abad Jakarta.
Kawasan ini diharapkan semakin siap menyambut wisatawan dengan standar kebersihan tinggi, sejalan dengan upaya menjadikannya destinasi wisata budaya berkelas dunia.
Partisipasi Artha Graha Peduli
Artha Graha Peduli turut berperan aktif dalam keberhasilan gerakan ini dengan menerjunkan ribuan anggota tim Sapu Bersih. “Tim saber akan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat selama kegiatan berlangsung,” kata Koordinator Tim Sapu Bersih, Arie Sagito
. Ia berharap kegiatan ini berjalan lancar tanpa kendala sehingga misi menciptakan pariwisata berkelanjutan dapat terwujud.
Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan destinasi wisata.
Dengan partisipasi berbagai pihak, harapannya, gerakan ini menjadi langkah nyata menuju pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.