Network

Gubernur Khofifah Ajak Masifkan Pelestarian Mangrove, di Hari Mangrove Sedunia

×

Gubernur Khofifah Ajak Masifkan Pelestarian Mangrove, di Hari Mangrove Sedunia

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id – Di Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak semua pihak untuk terus memasifkan penanaman dan pelestarian mangrove.

Ini penting, karena dengan menanam mangrove, ekosistem akan terjaga, oksigen di lingkungan akan meningkat, dan pelestarian alam juga terlaksana.

“Hari ini peringatan hari Mangrove Sedunia. Ayo bersama nanam dan melestarikan mangrove sebagai sedekah oksigen, ini juga bagian dari rehabilitasi ekosistem mangrove kita,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Ia meminta penggalakan mangrove terus dilaksanakan mengingat fungsi mangrove merupakan cadangan karbon dunia (blue carbon) yang mampu menyimpan karbon 4 kali lebih banyak dari hutan terestrial dan menyerap 20 kali lebih besar emisi CO2 dari hutan tropis.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyampaikan, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang konsisten dalam memperluas ekosistem mangrove.

Menurutnya rehabilitasi ekosistem mangrove merupakan salah satu ikhtiar untuk pelestarian lingkungan yang bisa dilakukan oleh banyak komunitas dan masyarakat luas.

“Saya bersama teman-teman di Pemprov Jatim dan banyak komunitas sering sekali melakukan penanaman mangrove, di banyak even di hampir seluruh wilayah pantai sudah kami lakukan,” tegasnya.

berperan dalam akselerasi/percepatan pengelolaan ekosistem mangrove di Jawa Timur yang melibatkan para pihak dengan SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/967/KPTS/013/2022.

Melalui POKJA Mangrove ini, Gubernur Jawa Timur mengkonsolidasikan unsur OPD Pemprov Jatim terkait, BPN, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI AL, akademisi, pegiat mangrove dan unsur masyarakat lainnya untuk kolaborasi dalam pengelolaan dan kampanye peningkatan peran serta para pihak dalam pengelolaan dan pelestarian mangrove di Jawa Timur.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, berdasarkan data Dinas Kehutanan, Jawa Timur memiliki kawasan mangrove seluas 27.221 Ha atau 48% dari kawasan mangrove di Pulau Jawa. Ini merupakan kawasan terluas di antara Provinsi lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

“Banyaknya pohon mangrove dan luasan rehabilitasi mangrove di Provinsi Jatim setara dengan 48% hutan mangrove se Pulau Jawa. Sehingga, menjadikan Jatim berada di peringkat pertama dengan kawasan mangrove terluas di Pulau Jawa,” katanya.

Mari kita jaga dan terus lestarikan keberadaan Mangrove untuk menjaga ekosistem lingkungan. Selamat Hari Mangrove Sedunia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sejak tahun 2020-2023 tercatat telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur oleh para pihak seluas 1.878,53 Ha atau sejumlah 6.749.527 batang bibit mangrove.(atp/infopublik)