NasionalNetwork

Guru Besar FK UI Raih Penghargaan Obstetri Internasional RANZCOG

×

Guru Besar FK UI Raih Penghargaan Obstetri Internasional RANZCOG

Sebarkan artikel ini

StockReview.id – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Prof. Dr. Budi Wiweko, telah berhasil meraih penghargaan bergengsi di bidang obstetri dan ginekologi dari Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists (RANZCOG). Penghargaan ini menjadikannya sebagai dokter Indonesia pertama yang menerima kehormatan tersebut, sebuah pencapaian yang membanggakan dalam komunitas medis internasional.

RANZCOG adalah kolegium terkemuka yang terdiri dari dokter ahli obstetri dan ginekologi di Australia dan Selandia Baru. Kolegium ini berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan perempuan melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidangnya. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang menunjukkan kontribusi signifikan dalam bidang obstetri dan ginekologi.

“Penghargaan ini merupakan kehormatan besar bagi saya dan seluruh tim yang telah berkolaborasi dalam penelitian dan inovasi di bidang kedokteran reproduksi,” ujar Budi Wiweko dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi tambahan untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi di Indonesia dan Asia.

Budi Wiweko berharap gelar kehormatan ini dapat mendorong kemajuan dalam bidang kedokteran reproduksi serta menginspirasi generasi mendatang untuk terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan. Keberhasilan ini datang pada saat dunia kedokteran Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk perdebatan mengenai naturalisasi dokter asing di Indonesia.

Kehadiran dokter asing di Indonesia diharapkan dapat melatih dan meningkatkan keterampilan dokter lokal. Dengan penghargaan dari RANZCOG ini, Budi berharap dapat memberikan bukti konkret mengenai kemampuan dan kompetensi dokter Indonesia di mata internasional. “Melalui penghargaan RANZCOG ini, semoga dapat menjawab secara konkret mengenai kemampuan dokter Indonesia,” tambahnya.

Gelar kehormatan atau honorary fellowship yang diberikan oleh RANZCOG kepada individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa di bidang obstetri dan ginekologi ini merupakan pengakuan atas program-program inovatif yang telah diinisiasi oleh Budi. Salah satu kontribusinya yang diakui adalah upaya dalam meningkatkan kolaborasi antara RANZCOG dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Kolaborasi ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), yang masih menjadi tantangan signifikan di Indonesia.

“Indonesia masih memiliki angka kematian ibu (AKI) yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Kami belum mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) untuk menurunkan AKI dan AKB,” jelas Budi. Untuk mengatasi tantangan ini, Budi telah mengembangkan beberapa inovasi, termasuk teknologi smart IVF (in vitro fertilization atau bayi tabung) dan Indonesia Kalkulator Oosit (IKO), serta Nomogram Anti-Mullerian Hormone (AMH) yang digunakan sebagai indikator usia biologis perempuan.

“Dengan penghargaan ini, saya berharap semakin banyak tenaga medis di Indonesia yang termotivasi untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan perempuan dan menjalin kolaborasi dengan komunitas medis internasional,” tutup Budi Wiweko.