SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Harga dan Pasokan Daging Ayam. Rakor ini membahas kondisi harga dan pasokan daging ayam ras selama puasa dan Lebaran 2025. Pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan dengan sinergi antarpemangku kepentingan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memimpin rakor yang dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Turut hadir perwakilan Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Satgas Pangan Kepolisian RI, serta perwakilan perusahaan perunggasan seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Harga
Menteri Perdagangan Budi Santoso meminta pelaku usaha perunggasan menjaga harga daging ayam ras tetap stabil. Pemerintah mendorong pelaksanaan Operasi Pasar (OP) untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan. “Kemendag mendukung OP sebagai upaya stabilisasi harga di tingkat peternak dan konsumen,” ujar Mendag Budi Santoso.
Baca Juga: Mendag RI Resmikan Kantor RCEP Support Unit
Selain itu, pemerintah memfasilitasi kerja sama antara peternak dan pelaku usaha perunggasan. Dengan langkah ini, diharapkan distribusi daging ayam dapat merata dan harga tetap terkendali.
Permintaan Naik, Pelaku Usaha Siap Pasok
Menko Zulkifli Hasan berharap harga daging ayam tetap stabil selama puasa dan Lebaran. Ia meminta pelaku usaha menambah suplai daging ayam agar stok cukup di pasar. “Pelaku usaha ayam boleh untung, tapi yang terpenting stok tersedia,” tegasnya.
Pelaku usaha perunggasan menyatakan kesiapan mendukung pemerintah menjaga harga dan pasokan. Mereka memastikan stok mencukupi dan sudah disesuaikan dengan potensi kenaikan permintaan.
Tren Harga Daging Ayam di Pasar
Per Maret 2025, harga rata-rata nasional mencapai Rp39.100/kg, naik 1,56 persen dari bulan sebelumnya. Harga ini masih di bawah Harga Acuan (HA) Rp40.000/kg.
Sebanyak 21 daerah mengalami kenaikan harga bulanan, dengan kenaikan tertinggi di Gorontalo. Secara mingguan, 26 daerah mencatat kenaikan harga, dengan Jakarta sebagai daerah tertinggi.
Di tingkat peternak, harga ayam hidup tercatat Rp21.000/kg atau 16 persen di bawah HA Rp25.000/kg. Data neraca pangan Bapanas menunjukkan stok daging ayam nasional mencapai 507 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan 1,5 bulan ke depan.