SinarHarapan.id-Anggota DPR RI dari wilayah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut), Hillary Brigitta Lasut merespons laporan Tyndale Mangamis, calon SPPI Batch 3 asal Talaud.
Tyndale dinyatakan lulus seleksi namun namanya tiba-tiba hilang dari daftar peserta.
Hillary segera menyurati BGN (Badan Gizi Nasional) dan Sekertaris Kabinet menanggapi kejadian ini.
Nomor peserta 595727771804 miliknya justru dipakai oleh orang lain tanpa penjelasan.
Ia meminta panitia memverifikasi ulang penyebab penghilangan namanya secara mendadak.
Keluarga Tyndale berharap intervensi tim Hillary bisa mengembalikan haknya sebagai peserta SPPI.
Hillary langsung berkoordinasi dengan Letkol Teddy (Seskab) untuk mempercepat penyelesaian kasus ini.
Letkol Teddy merespons cepat: “Segera diaksi, terima kasih masukannya.”
Dalam hitungan menit setelah eskalasi ke Seskab, BGN mengklarifikasi adanya kesalahan teknis input data.
Keluarga Tyndale akhirnya mendapat balasan resmi setelah sebelumnya tak direspons berhari-hari.
Kasus Tyndale Mangamis bukan hanya mendapat perhatian saya, tetapi juga menjadi prioritas Partai Demokrat Sulut, ujar Hillary.
Kami berkomitmen melindungi hak pemuda daerah 3T seperti Tyndale dari ketidakadilan sistemik, imbuh Hillary.
Bersama kader Demokrat Sulut, saya akan terus mengawal transparansi penyelesaian kasus ini, pungkasnya.
Panitia wajib memberikan penjelasan publik terkait pergantian nama peserta SPPI secara tidak prosedural.
Kolaborasi Hillary dan Letkol Teddy membuktikan respons cepat pemerintah atas ketidakadilan sistemik.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi seleksi program pemerintah seperti SPPI.
