SinarHarapan.id-IGDX Business 2022 yang digelar secara offline di The Stones, Bali pada tanggal 14-15 Oktober 2022 yang diusung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) sebagai pertemuan bisnis 1-on-1 untuk
membuka peluang baru dalam industri game seperti funding, kesepakatan bisnis, memperluas
networking dan program kemitraan dengan penerbit, instansit elekomunikasi, game developers lokal dan regional ASEAN, industri solusi pembayaran, dan platform distribusi berhasil diselenggarakan dengan sukses.
Sebagaimana dijelaskan oleh I Nyoman Adhiarna selaku Direktur Ekonomi Digital, Kemkominfo RI dalam pidato pembuka IGDX Conference 2022 (Sabtu, 15/10), “Kami melihat dari Indonesia memiliki prospek yang sangat besar. Dimulai dari pengguna internet mencapai
200jt orang, dan pertumbuhan revenue game tiap tahun meningkat. Diharapkan dalam kegiatan ini lebih mendorong lahirnya developers dan talenta-talenta besar di Indonesia.” jelasnya.
Di periode sebelumnya, IGDX Business menghadirkan peserta IGDX Academy lebih dari 24 game developers lokal dan internasional sebagai peserta di antara lain, Agate, AGI, Air Console,
Arsanesia, Clay Game Studio, Devata Game, Devolver Digital, Digital Happiness, Fellow Traveler, Fundamentally Games, Garena, Joyseed Gametribe, MDEC, Marvelous Inc, Miniclip, Modern Wolf, Neon Doctrine, Nintendo, OMNIVR, Plug In Digital, Megaxus, Super Evil Megacorp, Toge Production, dan game developers lainnya.
Tahun ini, IGDX Business 2022 berhasil mengumpulkan tidak hanya dari IGDX Academy tapi juga developer lokal lainnya sebanyak 68 game developers lokal yang dipertemukan dengan 20 publishers, 7 venture capitals/investors, dan terlaksana lebih dari 450 business meetings dalam dua hari pelaksanaan IGDX Business.