Internasional

Indonesia Borong 69 Drone dari Turki

×

Indonesia Borong 69 Drone dari Turki

Sebarkan artikel ini

Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima jenis drone canggih baru, Bayraktar TB3 dari perusahaan pertahanan Turki, Baykar.

Indonesia membeli 60 Bayraktar TB3 dari Turki. (Foto: baykartech.com)

SinarHarapan.id – Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima jenis drone canggih baru, Bayraktar TB3 dari perusahaan pertahanan Turki, Baykar, menurut laporan Anadolu Agency (AA), Rabu (12/2)

Pembelian drone Bayraktar dari produsen pertahanan Turki, Baykar, merupakan  bagian dari perjanjian antara Baykar dan perusahaan pertahanan Indonesia, Republikorp.

Kesepakatan terjadi dalam lawatan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia.  Dalam pertemuan di Istana Bogor, Presiden RI Prabowo Subianto juga menyampaikan keinginan agar industri pertahanan Indonesia dan Turki bisa memproduksi alutsista bersama.

Kepada Erdogan, Prabowo meminta dukungan atas rencana  joint venture dengan beberapa perusahaan Turki.

“Dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, saat ini beberapa kerja sama yang sudah terjalin antara Indonesia dan Turki dalam bidang pertahanan telah melibatkan industri pertahanan seperti Roketsan, Aselsan, Havelsan, serta Baykar.

Momen hangat Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2).

CEO Baykar, Haluk Bayraktar dan pendiri Republikorp, Norman Joesoef, menandatangani perjanjian produksi bersama untuk ekspor drone Bayraktar TB3 dan Akıncı, Rabu.

Baca Juga: Togg T10X, Mobil Listrik Turki, Hadiah Erdogan ke Prabowo

Kesepakatan tersebut merupakan salah satu dari selusin penandatanganan  perjanjian di sela-sela kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdoğan ke Indonesia.

Ini menandai kunjungan pertama Erdoğan ke Indonesia sejak 2022, saat ia melakukan perjalanan ke Bali untuk menghadiri KTT G-20.

60 Bayraktar TB3 dan 9 Bayraktar Akinci

Menurut sebuah sumber, Indonesia akan membeli 60 drone Bayraktar TB3 dan sembilan drone Bayraktar Akıncı. Rencana pembelian Bayraktar sebelumnya telah tersiar usai kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara RI  Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono  ke Turki Juni 2024 lalu.

TB3 adalah model canggih dari drone TB2, yang telah terjual ke sejumlah negara di seluruh dunia.

Dengan struktur sayap lipatnya, Bayraktar TB3 mampu lepas landas dan mendarat dari kapal dengan landasan pacu pendek. Drone ini dirancang untuk beroperasi dari kapal induk dengan landasan pacu pendek, seperti TCG Anadolu, kapal induk pertama negara tersebut.

Bayar terus mengembangkan kendaraan udara tempur nirawak (UCAV) Bayraktar TB3,  Drone tersebut telah menyelesaikan lebih dari 100 pengujian.

Tahun lalu, drone tersebut berhasil menyelesaikan lepas landas dan mendarat dari kapal induk. Sementara setahun sebelumnya, pada peringatan 100 tahun berdirinya Republik Turki, drone tersebut menyelesaikan penerbangan perdananya.

Di sisi lain, drone Akıncı juga memiliki banyak daya tangkal di medan perang karena ketingggian jelajah, daya tahan, dan berbagai pilihan muatan. Drone ini juga membantu tim bantuan kemanusiaan selama misi pencarian dan penyelamatan, gempa bumi, dan kebakaran.

Indonesia dan Turki membangun hubungan erat dalam beberapa tahun terakhir.  Kedua negara bersama-sama mengembangkan model baru tank medium bernama Harimau. Hasil kolaborasi FNSS Turki dan produsen senjata milik negara Indonesia, Pindad.