SinarHarapan.id – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri bertemu Presiden Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Tetsuya Watanabe di Desaru, Johor, Malaysia. Pertemuan ini berlangsung di sela ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat ke-31 untuk membahas peluang kerja sama Indonesia dan ERIA.
Wamendag Roro menegaskan bahwa Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan ERIA. “Kami membahas riset untuk meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok global melalui integrasi program UMKM BISA Ekspor,” ujarnya.
Selain itu, riset ini juga membantu strategi Indonesia dan ASEAN menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
Tindak Lanjut Diskusi Strategis
Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari diskusi antara Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Presiden ERIA pada 23 Januari 2025 di Jakarta.
Baca Juga: Indonesia Dukung Singapura di ATIGA
Kementerian Perdagangan mengusulkan berbagai topik strategis yang dapat di fasilitasi ERIA, termasuk peningkatan peran UMKM dalam rantai nilai global serta penguatan sentralitas ASEAN di tengah dinamika ekonomi global.
“Kami juga mendorong percepatan pembaruan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perdagangan dan ERIA. Selain itu, peningkatan jumlah pegawai Kemendag dalam program secondment di ERIA akan memperkuat kapasitas riset dan kebijakan ekonomi,” kata Wamendag Roro.
Kolaborasi Melalui Trade Policy Advisory Group
Salah satu bentuk kerja sama yang telah berjalan adalah Trade Policy Advisory Group (Trade-PAG). Forum diskusi ini telah delapan kali sejak pertama kali pada 25 Agustus 2022.
Diskusi ini bertujuan memberikan dukungan bagi Kementerian Perdagangan dalam merumuskan kebijakan perdagangan.
Pada semester II 2025, Trade-PAG akan membahas penguatan rantai nilai ekosistem serta strategi menghadapi European Union Deforestation Regulation (EUDR). Keterlibatan ERIA dalam riset ini dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih baik bagi Indonesia.
Kehadiran Delegasi dalam Pertemuan
Dalam pertemuan ini, Wamendag Roro didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Indonesia Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia Dina Kurniasari. Sementara itu, dari pihak ERIA hadir Direktur Kebijakan dan Operasional Aladdin D. Rillo, Kepala Staf Yuta Okuyama, serta Sekretaris Eksekutif Presiden Tomy Waskitho.
Kolaborasi Indonesia dan ERIA diharapkan semakin memperkuat daya saing UMKM dalam rantai pasok global. “Kerja sama ini penting untuk meningkatkan daya saing UMKM dan memperluas akses mereka ke pasar internasional,” pungkas Wamendag Roro.