SinarHarapan.id-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) dan Kementerian Urusan Ekonomi Finlandia menjalin komunikasi membahas rencana kolaborasi pengelolaan hutan berkelanjutan, dalam mendukung komitmen iklim global.
“Kami bertekad untuk bekerja untuk menjadi teladan dalam mendukung pencapaian komitmen iklim global,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya, dalam keterangannya terkait Kunjungan Menteri Urusan Ekonomi Finlandia, Wille-Werner Rydman di Kantor KLHK Jakarta, seperti dikutip pada Jumat (2/2/2024).
Menteri Siti mengatakan, rombongan Menteri Finlandia membawa misi untuk memperkenalkan pengalaman dan teknologi yang dimiliki oleh Finlandia dalam mengelola sektor kehutanannya.
Hal ini diharapkan bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Indonesia untuk mendukung pengelolaan hutan lestari di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia telah memiliki program Indonesia FOLU Net Sink 2030 sebagai upaya Indonesia mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dimana akan mendukung upaya global dalam mengendalikan perubahan iklim bersamaan dengan upaya mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkapnya.
Menurut Menteri Siti, Presiden Joko Widodo telah memintanya untuk belajar pengelolaan hutan lestari ke Finlandia.
Sebab, negara Eropa ini merupakan salah satu negara yang berhasil mengelola hutannya dengan baik dan menguntungkan baik secara ekonomi maupun ekologinya.
“Kita sudah pernah punya tim yang belajar kepada Finlandia,” imbuh dia.
Dia juga mengungkap jika dalam menerapkan pengelolaan hutan lestari di Indonesia ada beberapa kendala yang datang, seperti ancaman deforestasi ilegal maupun kebakaran hutan.
Disisi lain hutan Indonesia pun perlu terus dikelola secara berkelanjutan demi pembangunan bangsa dan kesejahteraan Masyarakat
Oleh karena itu, Menteri LHK mengapresiasi kunjungan dan kerjasama kedua negara yang telah berjalan selama ini dan meminta upaya bersama untuk membentuk sistem yang kuat dan inovasi yang berkesinambungan dalam kerjasama kedua negara kedepannya.
Sementara itu, Menteri Wille-Werner Rydman mengatakan, banyak metode yang bisa dikembangkan atas permasalahan-permasalahan pengelolaan sektor kehutanan yang ada di Indonesia.
Selain itu, Indonesia – Finlandia dinilai mempunyai tradisi untuk bekerjasama, dan Finlandia sebagai negara siap bekerjasama sebagai tim.
“Dengan pengalaman masing-masing negara kami yakin bisa bekerjasama, terutama juga dengan melibatkan banyak stakeholder sektor kehutanan kedua negara,” kata Wille.
Turut hadir mendampingi Menteri LHK, Direktur Jenderal PHL, Staf Khusus Menteri Bidang Energi, Sekretaris Direktorat Jenderal PPKL dan jajaran terkait lainnya.
Sedangkan Menteri Wille-Werner Rydman didampingi oleh Duta besar Finlandia untuk Indonesia, Director General of Sustainable Forest Management, Director General of Climate Change, Advisor to the Minister on Energy, Director of International Cooperation, serta perwakilan dari perusahaan Nokia.(isn/infopublik)