SinarHarapan.id – Indonesia terus memantau situasi di Suriah dan menyerukan perdamaian untuk melindungi rakyatnya. Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, menyampaikan bahwa Indonesia menghormati kedaulatan Suriah dan mendukung transisi damai.
“Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik,” kata Wamenlu Anis Matta, Senin (9/12).
Krisis ini muncul setelah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tumbang pada Minggu (8/12). Kemudian, dalam pernyataannya Wamenlu Anis Matta berharap rakyat negeri itu dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik.
Baca Juga: Menlu RI Terima Penghargaan dari Negara-Negara Arab atas Perjuangannya Dukung Palestina
Wamenlu RI menegaskan pentingnya konsensus politik nasional, transisi demokratis damai, serta prioritas pada pemulihan ekonomi dan pembangunan. Pemerintah Indonesia juga menyampaikan kekhawatiran atas dampak keamanan regional dan konsekuensi kemanusiaan dari krisis ini.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, penyelesaian konflik hanya mungkin melalui transisi yang demokratis, damai, dan komprehensif. Proses ini harus menjaga kedaulatan, kemerdekaan, serta keutuhan wilayah Suriah.
Indonesia meminta semua pihak menghormati hukum internasional, termasuk hukum humaniter dan hak asasi manusia. Perlindungan warga sipil adalah prioritas utama sesuai standar internasional.
Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus telah mengambil langkah memastikan keselamatan WNI. Langkah ini termasuk persiapan evakuasi jika situasi keamanan memburuk.
Indonesia berharap transisi damai dapat membawa stabilitas bagi Suriah dan kawasan sekitarnya. Upaya ini akan membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi rakyat.