SinarHarapan.id – Enam perusahaan Indonesia debut di Electronica 2024, pameran semikonduktor terbesar di Eropa. Pameran berlangsung di Munich, Jerman, pada 12-15 November 2024.
Booth Indonesia hadir berkat kolaborasi KBRI Berlin, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Luar Negeri.
Perusahaan Indonesia yang terlibat adalah PT Hana Master Jaya, PT Preanger Auto Supply, PT Xirka, PT Nicslab Global Industri, PT Hartono Elektronik (Polytron), dan Indonesia Chip Design Center (ICDeC).
Partisipasi ini menunjukkan kesiapan industri semikonduktor Indonesia bersaing global.
Dubes RI Berlin, Arif Havas Oegroseno, menyatakan keinginan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara Asia Tenggara lain.
Menurutnya, semikonduktor adalah industri strategis di tengah persaingan geopolitik global.
Semikonduktor memiliki peran vital pada teknologi seperti perangkat rumah tangga hingga militer.
Sebagai perwakilan Indonesia, KBRI Berlin aktif menjalin kerja sama di Jerman demi pengembangan ekosistem semikonduktor nasional.
Kolaborasi ini fokus pada pengembangan SDM, teknologi, dan investasi, terutama SDM dan riset teknologi.
Delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan dengan Bavarian Chips Alliance, IHK Munich, dan Pusat Riset Mikroelektronika Jerman (FMD).
Pertemuan ini bertujuan mengenalkan potensi Indonesia dan memperkuat hubungan yang telah terjalin sejak awal 2024.
Diskusi ini membuka peluang kerja sama, termasuk pengembangan SDM, pelatihan, riset, dan teknologi, serta peluang bagi ICDeC untuk bergabung dengan Bavarian Chips Alliance.
Electronica telah menjadi salah satu pameran elektronik terbesar selama 60 tahun.
Pada 2022, pameran ini diikuti 2.140 eksibitor dari 51 negara dan menarik 70.000 pengunjung dari 102 negara.
Harapannya, kehadiran perdana Indonesia di Electronica 2024 mencapai target dan membuka kesempatan lebih besar untuk 2026.