SinarHarapan.id – Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia menggelar upacara memperingati ulang tahun ke-80 Tentara Rakyat Vietnam (VPA), Kamis (5/12). Perayaan hari jadi ke-80 Tentara Rakyat Vietnam sekaligus 35 tahun Hari Pertahanan Seluruh Rakyat tersebut berlangsung meriah.
Sejumlah pejabat Indonesia, duta besar, atase pertahanan, dan masyarakat Vietnam di Indonesia turut hadir.
Dalam sambutannya, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, menyoroti sejarah heroik Tentara Rakyat Vietnam selama 80 tahun. Ia mengungkapkan bahwa kekuatan militer Vietnam lahir dari tradisi panjang pembangunan bangsa dan telah memberikan kontribusi signifikan pada perdamaian di kawasan maupun dunia.
“Dan selama 35 tahun terakhir, hari ini telah menjadi hari yang meriah untuk merayakan tradisi pembangunan dan pertahanan negara, dan untuk menegakkan citra Tentara Pahlawan Rakyat Vietnam,” kata Dubes Ta Van Thong.
Baca Juga: Indonesia -Vietnam Bidik Kerja Sama Kendaraan Listrik
Duta Besar Thong juga menekankan keberhasilan Vietnam dalam diplomasi pertahanan, yang telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 negara dan aktif dalam misi penjaga perdamaian PBB sejak 2014.
“Dengan TNI dan Kementerian Pertahanan, hubungan kita di bidang pertahanan telah berkembang pesat baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral, khususnya dalam pertemuan para menteri pertahanan ASEAN,” kata Dubes Vietnam.
Setia Kepada Rakyat
Kolonel Senior Nguyen Tuan Duc, Atase Pertahanan Vietnam di Indonesia, menambahkan bahwa VPA tetap setia kepada rakyat, Partai, dan negara. Vietnam menerapkan kebijakan “Empat Tidak,” termasuk tidak beraliansi militer, tidak berpihak, tidak mengizinkan pangkalan militer asing, serta tidak menggunakan kekuatan dalam hubungan internasional.
Ia juga menyebut diplomasi pertahanan sebagai pilar kebijakan luar negeri Vietnam, yang memperkuat kepercayaan global dan meningkatkan status internasional negara itu.
Mengenai hubungan pertahanan Indonesia-Vietnam Kolonel Duc menggambarkannya sebagai landasan kemitraan strategis yang terus berkembang. Kerja sama dalam berbagai bidang, seperti intelijen, angkatan laut, dan udara, semakin efektif berdasarkan Nota Kesepahaman 2010.
Sementara itu, Brigadir Jenderal Immer Hotma Partogi Butar-Butar, Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Republik Indonesia, menjadi tamu kehormatan yang memberikan sambutan.
Brigjen Immer menyampaikan selamat kepada rakyat Vietnam atas tonggak sejarah ini. Ia menekankan tema perdamaian, stabilitas, dan persahabatan yang telah lama terjalin antara Indonesia-Vietnam.
Hubungan kedua negara berakar pada saling menghormati, nilai-nilai bersama, dan kolaborasi di berbagai sektor, termasuk pertahanan. Kemitraan strategis ini didasarkan pada kepercayaan dan komitmen untuk menjaga ASEAN sebagai kawasan yang damai.
Persahabatan Abadi
Indonesia dan Vietnam terus memperkuat kerja sama pertahanan demi stabilitas kawasan. Kolaborasi ini menjadi aset penting menghadapi tantangan keamanan global yang terus berkembang.
Brigjen Immer menyoroti peran aktif Vietnam dalam ASEAN selama 29 tahun terakhir. Vietnam telah memajukan solidaritas internal dan kerja sama regional secara signifikan.
Ia optimis hubungan bilateral, terutama dalam bidang pertahanan dan keamanan, akan semakin meningkat. Ada potensi besar untuk memperkuat kemitraan strategis kedua negara demi stabilitas kawasan.
Kolaborasi Indonesia-Vietnam memberikan teladan bagi generasi mendatang untuk menjaga perdamaian dan kerja sama. Kemitraan ini berkontribusi pada stabilitas regional dan global.
“Semoga kesempatan ini dapat semakin mempererat persahabatan abadi antara Indonesia dan Vietnam,” kata Brigjen Immer.
Pada acara ini, pameran foto juga menampilkan budaya Vietnam dan hubungan bilateral yang erat antara kedua negara, mencerminkan tekad bersama untuk memperkuat kemitraan demi perdamaian kawasan.
