SinatHarapn.id – Israel sedang mempersiapkan serangan besar-besaran terhadap Iran sebagai balasan atas serangan rudal balistik yang menghantam Tel Aviv pada 1 Oktober lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat Israel yang menyatakan bahwa langkah tersebut sedang dalam tahap finalisasi.
Pejabat tersebut menyampaikan bahwa Israel memperkuat pertahanannya untuk mengantisipasi respons dari Iran. “Israel mempersiapkan diri untuk serangan besar, termasuk meningkatkan pertahanan guna menghadapi potensi balasan Iran,” ujar pejabat yang tidak disebutkan namanya, dalam pernyataan yang disiarkan oleh KAN, media penyiaran publik Israel, pada Minggu (20/10) malam.
Meski demikian, rincian mengenai target spesifik serangan Israel belum diungkapkan. Pejabat tersebut menyebutkan bahwa konsultasi dengan Amerika Serikat terus berlangsung, terutama dalam menentukan target yang akan diserang serta kebutuhan pertahanan Israel.
Pada Sabtu (19/10), militer Israel mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah mengirimkan baterai pertahanan udara THAAD ke Israel. Sistem ini dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh dan dipasang sebagai langkah antisipasi jika Iran melakukan serangan balik.
Sebelum kedatangan THAAD, Israel mengandalkan tiga sistem utama untuk pertahanan udara, yakni Panah (Arrow) untuk rudal jarak jauh, Katapel David (David’s Sling) untuk rudal jarak menengah, dan Kubah Besi (Iron Dome) untuk serangan jarak dekat. Namun, ketiganya dinilai mungkin kesulitan menghadapi serangan rudal masif dari Iran.
Media Israel berspekulasi bahwa serangan terhadap Iran bisa menyasar fasilitas minyak atau nuklir, di tengah kekhawatiran akan pecahnya perang regional. Iran sendiri telah berjanji akan memberikan balasan yang menyakitkan jika Israel melancarkan serangan.