SinarHarapan.id – Pada 2019, nama Iwan Bule pertama kali muncul sebagai Ketua Umum PSSI, memicu banyak pertanyaan publik.
Banyak orang heran, apa yang dapat ditawarkan seorang jenderal polisi untuk dunia sepak bola.
Namun, saat Mochamad Iriawan atau Iwan Bule resmi terpilih pada Kongres Luar Biasa PSSI, ia membuktikan kapasitasnya.
Dengan gaya humorisnya, Iwan membawa wibawa seorang komandan yang jarang terlihat di sepak bola.
Ia menggunakan pengalaman panjangnya di kepolisian dan pemerintahan untuk meruntuhkan kesan kaku birokrasi.
Iwan memperkenalkan pendekatan santai namun tetap serius dalam mengelola sepak bola di Indonesia.
Kini, setelah setahun meninggalkan sepak bola, Iwan Bule menghadapi tantangan baru.
Pada 4 November 2024, Iwan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Penunjukan ini menjadi penegasan bahwa dirinya mampu beradaptasi dalam berbagai peran strategis.
Erick Thohir, Menteri BUMN, menyatakan bahwa Iwan ditugaskan untuk memperkuat pengawasan Pertamina.
Peran Iwan diharapkan mampu mencegah kebocoran dan meningkatkan penyaluran subsidi energi secara tepat sasaran.
Penunjukan Iwan Bule menarik perhatian publik karena jam terbangnya di kepolisian dan sepak bola.
Pengalamannya menonjolkan sosok jenderal multitalenta dengan keahlian di bidang manajemen dan keamanan.
Sebagai komisaris utama Pertamina, Iwan berkomitmen mendukung transformasi energi yang menjadi prioritas pemerintah.
Iwan juga diharapkan memperkuat sinergi Pertamina dengan BUMN lainnya di sektor energi.
Iwan Bule memiliki tekad besar saat pertama kali terjun ke dunia sepak bola.
Bagi Iwan, membangun sepak bola adalah cara untuk membangun semangat juang bangsa.
Di kalangan wartawan olahraga, ia dikenal sebagai sosok jenaka dan ramah.
Iwan sering menunjukkan sikap membaur bahkan dalam lingkungan baru seperti sepak bola.
Ketika menghadapi kritik, Iwan tidak ragu menanggapinya dengan tenang dan humor.
“Sampai liga kampung pun saya pantau,” kata Iwan, menegaskan dedikasinya pada sepak bola akar rumput.
Sikap rendah hati Iwan membuatnya semakin dekat dengan penggemar bola.
Iwan terpilih sebagai Ketua PSSI melalui voting dengan perolehan 82 dari 85 suara.
Selama menjabat, ia memimpin reformasi PSSI dalam situasi pandemi COVID-19 yang penuh tantangan.
“Ibarat kapal, PSSI tak selalu berlayar dengan ombak tenang,” kata Iwan mengenang tantangannya.
Sebagai lulusan Akpol 1984, Iwan memiliki rekam jejak panjang di kepolisian.
Ia pernah menjabat Kapolda di Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, dan Metro Jaya.
Selain itu, Iwan pernah menjadi Kepala Divisi Hukum dan Kepala Divisi Profesi Polri.
Pada 2018, ia dilantik sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.
Iwan yang juga memiliki latar akademis di bidang hukum dan manajemen, berpengalaman dalam keamanan nasional.
Ia menyelesaikan studi di Lemhannas yang memperdalam pengetahuannya tentang strategi keamanan.
Di luar kariernya, Iwan membuat langkah politis dengan bergabung ke Partai Gerindra pada 2023.
Keputusan ini dianggap “pertaruhan” mengingat keluarganya memiliki banyak anggota Polri.
Iwan menjelaskan, keputusannya bergabung dengan Gerindra demi dedikasi kepada rakyat dan negara.
Ia menyatakan kekagumannya pada Prabowo yang menurutnya patriotik dan tidak mudah menyerah.
Prabowo, kata Iwan, berjiwa patriot dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
Kedekatan Iwan dengan Prabowo justru menuai sentimen positif dari berbagai pihak.
Analis Jerry Massie yakin bahwa kedekatan ini menguatkan peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi.