Gaya Hidup

Jakarta World Cinema 2025 Hadirkan 185 Film dari 66 Negara Digelar Secara Hybrid

×

Jakarta World Cinema 2025 Hadirkan 185 Film dari 66 Negara Digelar Secara Hybrid

Sebarkan artikel ini

Festival Film dari berbagai negara yang digelar dalam format hybrid, memadukan pemutaran daring dan luring

30 peserta film pendek bersama Sutradara.Joko Anwar yang akan berkompetisi untuk mendapatkan kesempatan memproduksi film panjang

SinarHarapan.id – Jakarta World Cinema (JWC) kembali hadir dengan edisi keempatnya pada tahun 2025. Festival ini sekali lagi digelar dalam format hybrid, memadukan pemutaran daring dan luring yang sudah berjalan sejak MWC pertama kali tahun 2022

Festival ini akan menampilkan total 185 film dari 66 negara, yang terdiri dari 155 film panjang dan 30 film pendek.

Lineup daring dapat dinikmati selama satu bulan penuh pada 4 September – 4 Oktober 2025 streaming eksklusif di KlikFilm, sementara pemutaran langsung di bioskop akan berlangsung pada 27 September – 4 Oktober 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta, dengan lima auditorium yang didedikasikan khusus untuk JWC.

Direktur Eksekutif Frederica menyampaikan antusiasmenya menyambut festival yang akan
datang.
“Kami sangat bangga dapat mempersembahkan program tahun ini, yang menghadirkan keragaman suara dari berbagai penjuru dunia,” ujarnya. “Mulai dari para maestro yang sudah diakui hingga talenta baru yang penuh terobosan, jajaran film 2025 ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan sinema yang mampu menantang, menginspirasi, dan menyatukan kita semua dalam perayaan sinema.”lanjutnya saat konferensi pers di CGV Pacific Place,Jum’at (29/8/25.

Poster Jakarta World Cinema 2025 (JWC) dengan 185 film dari 66 negara
Foto: istimewa

Sutradara kenamaan Joko Anwar juga turut menjadi salah satu juri di kompetisi film pendek dalam kegiatan tersebut.

Selama menjadi juri, Joko Anwar mengaku melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta.

Joko Anwar memiliki kriteria utama dalam proses penjurian, yaitu ide yang menarik, cara penyampaian yang segar, dan relevansi dengan masyarakat.

Baginya, ide yang kuat lebih penting daripada eksekusi teknis.
“Kalau misalnya tidak ada ide, walaupun filmnya sebagus apa, kelihatannya teknisi tinggi-tinggi, tapi idenya minim, itu kayaknya tidak akan kita pilih,” ungkap Joko.

Tahun ini, JWC untuk pertama kalinya menghadirkan kompetisi film pendek sebagai sebuah inisiatif baru untuk mendukung sineas muda Indonesia.

Sebanyak 30 film pendek terpilih akan berkompetisi memperebutkan kesempatan memproduksi film panjang bersama Falcon Pictures dan KlikFilm.

Ajang ini menghadirkan dewan juri ternama lainnya, seperti sutradara Aditya Ahmad, penulis skenario Alim Sudio, dan Asmara Abigail.

Frederica, Executive Director JWC sekaligus Direktur KlikFilm, menyatakan:
“Kami percaya regenerasi sineas Indonesia adalah kunci masa depan sinema kita. KlikFilm Short Movie Competition hadir untuk memberi ruang nyata bagi talenta baru agar bisa melangkah lebih jauh, dari film pendek menuju film panjang yang berdaya saing.”pungkasnya

JWC tahun ini dibuka dengan film “Sentimental Value” karya Joachim Trier, yang digambarkan intim dan reflektif.

Sedangkan film penutupnya adalah “It Was Just an Accident” karya Jafar Panahi, yang merupakan film terbaik dari Festival Film Cannes 2025 dan menjadi simbol perlawanan serta harapan.