SinarHarapan.id-Saat ini, produksi susu segar lokal hanya mencukupi 21% dari kebutuhan nasional.
JAPFA bersama Greenfields mendukung peningkatan produksi susu nasional lewat program kolaboratif. Melalui PT Santori, JAPFA mengimpor 1.100 sapi perah bunting dari Australia.
Greenfields mendistribusikan sapi-sapi tersebut kepada peternak lokal melalui program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG).
Program ini bertujuan menambah populasi sapi perah dan memberdayakan peternak Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan satu juta ekor sapi perah pada tahun 2029.
Program P2SDN dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor produk susu.
Dirjen Peternakan, Agung Suganda, mendukung kolaborasi swasta seperti JAPFA dan Greenfields.
Pemerintah juga dorong perbankan salurkan KUR untuk membantu peternak mitra.
JAPFA berperan dalam pembiayaan impor dan pemilihan sapi berkualitas bersama Greenfields. Ini merupakan impor skala besar pertama sapi perah crossbreed ke Indonesia.
Sapi hasil persilangan Holstein dan Jersey memiliki produktivitas susu tinggi dan lebih terjangkau. Sapi crossbreed ini cocok untuk iklim tropis dan efisien dari sisi kebutuhan pakan.
Peternak lokal dapat mengandalkan sapi ini untuk produksi berkelanjutan.
Rachmat Indrajaya menyatakan komitmen JAPFA dalam memperkuat sektor susu nasional.
JAPFA dan Greenfields ingin menghadirkan solusi jangka panjang untuk ketahanan pangan Indonesia.
Greenfields akan mendistribusikan sapi ke 120 peternak mitra di Jawa Timur. Daerah penerima meliputi Malang, Blitar, Pasuruan, dan Kota Batu.
Greenfields juga akan menyerap seluruh produksi susu dari mitra peternak. Selain itu, mereka menyediakan pelatihan teknis dan pendampingan berkelanjutan.
Sebelum diserahkan, semua sapi dikarantina dua minggu di fasilitas JAPFA Probolinggo. Karantina memastikan kesehatan sapi dan adaptasi lingkungan yang maksimal.
Peternak Ida Widiyawati menyambut positif dukungan dari JAPFA dan Greenfields. Ia mengapresiasi kualitas sapi impor yang cocok dengan kondisi lokal.
Ia berharap program ini terus berjalan dan semakin banyak peternak merasakan manfaatnya.
