SinarHarapan.id-JAPFA dan Greenfields mendistribusikan sapi perah bunting ke 120 peternak rakyat di Jawa Timur.
Mereka menyalurkan bantuan ini melalui program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG).
Distribusi ini memperkuat upaya percepatan kemandirian susu nasional. Sebelumnya, JAPFA berhasil mengimpor lebih dari seribu sapi perah berkualitas dari Australia.
Greenfields membantu menyeleksi sapi unggulan sebelum proses pengiriman dilakukan.
Sapi-sapi ini merupakan hasil persilangan Holstein dan Jersey yang adaptif terhadap iklim tropis.
Selama 14 hari, sapi-sapi menjalani observasi di instalasi karantina hewan Jawa Timur. Dokter hewan menyatakan seluruh sapi sehat dan layak didistribusikan.
Gubernur Jawa Timur mengapresiasi kontribusi JAPFA dan Greenfields bagi peternak lokal. Program ini mempercepat pemulihan populasi sapi setelah wabah PMK melanda.
Dirjen PKH menargetkan investasi hampir sejuta sapi perah hingga tahun 2029. Ia menekankan pentingnya dukungan perbankan lewat Kredit Usaha Rakyat untuk peternak.
Selain sapi, peternak juga mendapat pelatihan teknis dan layanan kesehatan hewan.
Greenfields mendampingi peternak melalui program KSG yang sudah berjalan sejak 2007.
Program ini menyasar peningkatan produktivitas dan kesejahteraan peternak skala kecil.
JAPFA menyediakan sapi unggul dan pendampingan demi memperkuat industri susu dari hulu. Mereka juga ingin menjawab peningkatan permintaan susu di masa depan.
Indonesia masih mengimpor sekitar 80% kebutuhan susu nasional. Rendahnya produktivitas dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan besar.
Kementerian Pertanian mencatat konsumsi susu dalam negeri masih rendah. USDA memproyeksikan konsumsi susu Indonesia naik menjadi 5,3 juta ton pada 2025.
Program “Makan Bergizi Gratis” mendorong peningkatan permintaan hingga 2029.
JAPFA dan Greenfields ingin membangun ekosistem peternakan rakyat yang mandiri dan berkelanjutan.
Greenfields telah bermitra dengan lebih dari 2.000 peternak sejak awal program KSG. Mereka akan terus mendampingi peternak agar pengelolaan ternak berjalan optimal.





