SinarHarapan.id – Menjelang bulan Ramadan 2024, harga cabai merah di kawasan Provinsi Aceh melonjak naik. Belum diketahui itu akibat pasokan sedikit atau permainan pelaku pasar.
Kondisi serupa juga terjadi di pusat Pasar Sayur Pante Tenungoh, Kota Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie. Misalnya harga cabai merah kualitas sedang dari dua hari lalu Rp60.000/kg sekarang melonjak menjadi Rp70.000/kg. Sedangkan harga cabai merah kualitas paling bagus dari sebelumnya Rp 60.000 kini naik menjadi Rp 75.000/kg.
Harga bahan bumbu pemedas masakan itu diperkirakan meningkat lagi pada H-2 (Minggu) dan H-1 (Senin) menjelang bulan puasa itu. Apalagi dua hari sebelum Ramadan di Aceh dilaksanakan tradisi Mameugang (hari penyembelihan sapi atau kerbau).
Pada tradisi mamaugang dua hari sebelum puasa itu warga Aceh mengonsumsi lauk daging kerbau atau sapi. Kondisi malegang itu berpengaruh terhadap harga cabai dan bahan bumbu dapur lain.
Nur, ibu rumah tangga, asal Kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, menuturkan setelah harga cabai meningkat luar biasa, ia terpaksa harus mengurangi pembelian. Kalau biasanya sekali membeli 1 kg, sekarang harus mengurangi 1/2 kg.
Hal itu dilakukan untuk mencukupi uang belanja bahan dapur. Apalagi hampir semua jenis bahan pokok terjadi peningkatan harga sekarang ini.
“Harus hemat, supaya terpenuhi berbagai keperluan lain. Mudah-mudahan kondisi harga tidak berpihak kepada orang banyak itu segera berakhir,” tambah Hanum, warga Sigli lain.