SinarHarapan.id-PT Isuzu Astra Indonesia Motor terus berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang pertambangan.
Tidak hanya unit, kebutuhan pelanggan juga pada suku cadang dan perawatan unit.
Bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara, sebuah perusahaan di bawah bendera besar Astra yang bergerak di sektor pertambangan memberikan layanan yang dibutuhkan pelanggan untuk kendaraan di pertambangan.
Isuzu sendiri telah memulai bisnis kendaraan berat di bidang pertambangan sejak 2020 sekaligus menerapkan kendaraan EURO4.
Hendri Guyjaya, Supply Management Division Head PT Pamapersada Nusantara menuturkan, bahwa tantangan pada operasional tambang yang cukup signifikan saat ini adalah kebutuhan operasional yang cukup tinggi akibat dari permintaan produksi yang meningkat. Di sisi lain, untuk mencapai tujuan bisnis, Hendri menuturkan bahwa efisiensi produksi juga harus terus dilakukan.(14/3/2023)
Karenanya PT Pamapersada menerapkan double track, layanan sales dan after-sales yang dilakukan berbarengan, guna memberikan layanan paripurna ke pelanggan.
Hingga kini kendaraan berukuran 6X4 masih tinggi diminati pelanggan. Sudah 200 unit kendaraan terjual selama 2 tahun, ungkap Hendri.
Tingginya permintaan spareparts juga dirasakan karena intensitas penggunaan kendaraan tersebut yang mengakibatkan diperlukannya perawatan dan perbaikan unit, ujar Hendri lagi.
Tak jarang juga permintaan parts mengalami inden untuk beberapa waktu, timpal Hendri.
Guna mengatasi hal tersebut, Isuzu menerapkan layanan “Mechanic on Site”. Moses G. Kosasih, Bisnis Operation Division Head PT Isuzu Astra Indonesia Motor mengatakan, dengan “Mechanic on Site”, kami bisa mengetahui, mengontrol dan mengevaluasi apa yang dibutuhkan pelanggan, ketersediaan spareparts, tindakan perbaikan dan lainnya.
Hingga kini Isuzu telah memiliki 2 Depo guna memenuhi parts kendaraan tambang bagi pelanggannya yang berada di Palembang dan Kalimantan Timur.
Isuzu menargetkan penjualan Hingga 39-40.000 unit di tahun 2023, dengan market share 27,5%, pungkas Moses.(isn)