SinarHarapan.id – Meningkatkan kapasitas diri adalah kunci untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital. Pemenuhan informasi secara informal dan fasilitasi sanak keluarga serta alur pengetahuan merupakan peran penting perempuan. Terlebih lagi dengan makin maraknya kejahatan digital, sangatlah krusial bagi keluarga untuk memperkuat benteng pertahanan, supaya meminimalisir risiko yang ada.

Ilma Nugrahani Ismail, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kominfo, membuka acara dengan mengatakan bahwa, sebagai perempuan kita memiliki peran yang signifikan dalam keluarga, sudah sepatutnya kita harus menyiapkan diri dari ancaman digital. Kita saling belajar edukasi, mengingatkan, dan memahami tentang literasi digital.

“Sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan di indonesia, DWP memiliki standing position dan mengambil peran strategis untuk pembangunan nasional,” jelasnya di acara, “Kegiatan Literasi Digital Bagi Perempuan ‘Yuk, Lebih Cakap di Ruang Digital’” di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Ilma lebih lanjut mengatakan bahwa, hubungan interpersonal yang terbangun dalam Dharma Wanita Persatuan memudahkan pertukaran informasi dan mempererat hubungan di antara wanita. Sehingga kegiatan talk show menjadi cara efektif untuk membuat informasi literasi digital tersebar dengan baik.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi S.Sos.,M.Si turut hadir dalam kegiatan tersebut. Menteri Budi membawakan materi yang berkenaan dengan urgensi kaum perempuan dalam dunia digital.

Sudah selayaknya kita jadikan momentum untuk perempuan indonesia merapatkan barisan untuk mampu menginspirasi kaum perempuan agar pandai dan cakap untuk memaksimalkan potensi penggunaan teknologi digital,” ujar Menteri Budi.

Menteri Budi menambahkan bahwa, kemampuan literasi digital yang baik bagi wanita termasuk memahami dan menciptakan informasi yang bermanfaat melalui teknologi digital. Hal ini dapat dimaksimalkan pula dengan pemahaman yang menyeluruh terhadap gadget yang dimiliki, serta risiko dari keteledoran dan pengendalian diri yang buruk.

Menanggapi hal tersebut, Yosi Mokalu, figur publik pegiat literasi digital mengemas singkat, “Kita harus belajar pengendalian terhadap gadget, tapi pengendalian diri juga sangat penting.” Potensi penggunaan teknologi digital ini meliputi pengamanan data diri pribadi, kritis dalam menerima informasi, serta bijak dalam pemanfaatan teknologi.

Oleh karena itu diharapkan dengan adanya kegiatan ini khususnya untuk perempuan dapat mengurangi risiko terhadap pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri. Dilakukan penyuluhan terhadap pengaplikasian double authentication, pembuatan password yang kuat, dan edukasi pembudayaan check dan recheck informasi yang diterima. Karena sejatinya, wanita sebagai makhluk pathos walaupun yang rentan juga merupakan figur pengawas dan pengayom yang sesungguhnya.

Sebagai informasi, Kegiatan Literasi Digital Bagi Perempuan “Yuk, Lebih Cakap di Ruang Digital” merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (rht)