SinarHarapan.id – Pembalap asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Glenn Nirwan memang sudah 13 tahun tinggalkan balap turing. Tapi, saat kembali di seri pembuka ISSOM, Maret 2023 lalu, Glenn langsung menyabet double winner di dua kelas yang diikutinya: ETCR dan ISTCR 3600.
Tak tanggung-tanggung lawan-lawan yang harus ia hadapi pun sekelas juara nasional 11 kali, Alvin Bahar atau Benny Santoso (ISTCR 3600), lalu di kelas ETCC pun ada Romel Deffari.
Tapi, Glenn tak melihat lawan-lawannya sebagai musuh yang harus ia taklukkan. Karena bagi Glenn, semua pembalap di saat balapan adalah lawan yang pastinya berat. Apalagi yang punya pengalaman segudang.
“Jadi, saya di balapan hanya berusaha tampil tenang. Seperti Alvin Bahar, Benny Santoso mereka itu adalah guru buat saya untuk bisa lebih banyak belajar,” tutur Glenn Nirwan kepada media, Rabu (16/8/2023) tentang lawan-lawannya di lintasan.
Dan, berkat kerendahan hati Glenn Nirwan, dengan pacuan Audi RS3 TCR-nya, ia pun kembali meraih double winner di dua kelas yang diikutinya itu di putaran ketiga Indonesian Sentul Series ot Motorsport (ISSOM) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin.
Glenn sendiri mengaku persiapan timnya menuju seri ketiga ini memang sangat matang. Ditambah lagi kedatangan ayahandanya, Roy Nirwan langsung ke padok ikut menambah semangat tersendiri bagi Glenn dan seluruh tim BRM Motorsport TCD.
“Kemenangan kali ini murni karena kerja sama tim yang luar biasa. Mulai dari official hingga crew mechanik, semuanya sangat membantu. Om Rizal Sungkar pun membantu luar biasa. Ditambah kami kedatangan owner tim, Pak Roy Nirwan yang juga selaku orang tua kami, langsung memberikan semangat dan input-input yang membangun, membuat semuanya berjalan mulus sampai bisa meraih double winner,” cerita Glenn yang merupakan adik kandung dari pereli nasional Ryan Nirwan ini.
Yang pasti, hasil terbaik yang dicapai di seri ketiga ISSOM ini bagi Glenn Nirwan sudah menjadi suntikan kekuatan dan kepercayaan diri tersendiri untuk lebih optimistis lagi saat menghadapi seri IV ISSOM pada paro September nanti.
“Tak ada pilihan lain, ya harus mencatat hasil maksimal lagi seperti seri 3 kemarin. Tentu saja, dengan harapan kerja sama tim bisa terus maksimal seperti yang sudah terjalin selama ini,” tutup Glenn. (non)