SinarHarapan.id-Acara ini mengusung tema “Ragam Budaya, Memajukan Musik Indonesia.”
Selain itu, dua kegiatan utama digelar, yaitu Gelar Wicara dan peluncuran piringan hitam.
Piringan hitam tersebut berisi delapan aransemen lagu kebangsaan “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman.
Sekretaris Ditjen Pengembangan Kebudayaan, Judi Wahjudin, menyebut Hari Musik Nasional sebagai apresiasi bagi musisi Indonesia.
Perayaan ini pertama kali ditetapkan melalui Keputusan Presiden No 10 Tahun 2013 oleh SBY.
Tujuannya adalah mengenang kontribusi besar musisi Indonesia bagi perkembangan musik tanah air.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan musik bukan hanya ekspresi budaya, tetapi juga simbol persatuan bangsa.
Tanggal 9 Maret dipilih sebagai Hari Musik Nasional untuk menghormati kelahiran Wage Rudolf Supratman.
“Musik adalah kekuatan yang menyatukan bangsa,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya.
Ia juga mengajak masyarakat menjaga semangat kebangsaan melalui lagu “Indonesia Raya.”
Peluncuran piringan hitam dengan delapan versi aransemen menjadi bukti kreativitas musisi Indonesia.
Fadli Zon menegaskan komitmen Kemenbud dalam mendukung pengembangan musik Indonesia.
Dukungan tersebut meliputi perlindungan hak kekayaan intelektual dan digitalisasi musik tradisi.
Selain itu, festival musik dan program lain juga terus digalakkan.
Musik Indonesia diharapkan menjadi instrumen diplomasi budaya di tingkat global.
“Mari jadikan musik sebagai sarana edukasi dan ekspresi budaya,” tutup Fadli Zon.
Perayaan ini diharapkan memperkuat ekosistem musik Indonesia. Generasi muda juga diajak untuk terus melestarikan warisan musik tanah air.(Infopublik/IS)
