Nasional

Kepala Bapanas Ajak Seluruh Lembaga Fokus Stabilitas dan Swasembada Pangan

×

Kepala Bapanas Ajak Seluruh Lembaga Fokus Stabilitas dan Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

Sesuai Asta Cita

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi meminta para pengusaha menjaga harga produksi di tingkat petani. (Dok/SH.ID).

SinarHarapan.id – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency, Arief Prasetyo Adi mendorong seluruh asosiasi dan pengusaha yang bergerak di bidang pangan untuk sama-sama menjaga stabilitas dan pasokan terutama menjelang Natal 2024 dan tahun baru 2025.

“Saya mengajak seluruh lembaga, asosiasi dan seluruh pelaku usaha, stakeholder di bidang pangan untuk fokus pada stabilitas dan swasembada pangan sesuai Asta cita Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI,” ujar Arief, Jumat, (6/12/2024).

Selain itu, Arief juga meminta para pengusaha untuk menjaga harga produksi di tingkat petani. Langkah ini penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sektor pangan 2025 mendatang.

“Saya tegaskan kembali visi besar Bapak Presiden adalah mendukung kebutuhan pokok rakyat yang terpenuhi dengan harga yang terjangkau sekaligus menciptakan kebahagiaan bagi para petani, peternak, nelayan, dengan harga jual produk yang menguntungkan,” katanya.

Dari sisi inflasi, kata Arief, sektor pangan memiliki andil yang cukup besar, di mana Inflasi pada bulan November 2024 terjaga sesuai target yaitu 2,5 persen plus minus 1. Angka tersebut cukup menggembirakan mengingat tidak banyak negara di dunia yang sukses menjaga inflasi 1,55 persen secara tahunan (year on year).

“Ini tidak banyak negara-negara bisa menjaga inflasinya year on year 1,55 persen. Ini penting sekali disampaikan bahwa harga yang wajar, harga yang baik, yang pertama di tingkat produsen yang kedua adalah di tingkat konsumen. Tidak boleh salah satunya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kalau terlalu rendah, petani dan peternaknya rugi, dan produksi biasanya tidak akan meningkat karena petani dan peternak kita tidak siap nandur,” paparnya.

Sebelumnya Badan Pangan Nasional/NFA memastikan stok pangan nasional menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam kondisi aman dan terkendali. Kepastian ini diperoleh berdasarkan Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang dihadiri perwakilan dari Kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, pelaku usaha, asosiasi, serta Satgas Pangan Pori hingga Badan Intel Kam di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Arief menyampaikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah yang ada di Bulog saat ini mencapai lebih dari 2.070.000 ton, jumlah yang sangat besar dan belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Selain beras, ketersediaan komoditas pangan strategis lainnya juga terpantau mencukupi.

Stok daging kerbau di IDFOOD misalnya, tercatat sebanyak 27.814 ton dengan harga sekitar Rp60.000 per kilogram, sementara stok daging sapi mencapai 4.269 ton dengan harga rata-rata Rp80.000 per kilogram. Untuk gula pasir, stok yang tersedia mencapai 25.000 ton dengan tambahan 62.000 ton gula mentah (raw sugar) yang dijadwalkan tiba di akhir Desember. Selain itu, terdapat pula 20.000 ton gula kristal putih yang siap didistribusikan.

“Pemerintah berkomitmen menjaga kestabilan harga dan distribusi pangan, melalui kerja sama dan sinergi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan Satgas Pangan Polri dan Badan Intelijen Keamanan,” jelasnya.  (Non)