SinarHarapan.id-Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dibangun Pemerintah secara berkelanjutan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung program pemerataan ekonomi. Kini, program prioritas Pemerintah itu telah memasuki usia delapan tahun sejak pertama kali ditetapkan.
Dalam rangka memperingati delapan tahun perjalanan dan keberhasilan PSN memberikan manfaat dan dampak nyata yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menggelar acara Jalan Santai di sepanjang jalur Car Free Day dengan rute MRT Istora Mandiri – Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Minggu (14/5/2023).
Kegiatan itu menunjukkan komitmen Pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur dan percepatan penyelesaian PSN yang inklusif, berkelanjutan, dan merata di seluruh wilayah Indonesia, guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
Selaku Ketua KPPIP, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong percepatan penyelesaian PSN agar tidak ada proyek yang mangkrak di 2024 nanti. Menko Airlangga pada sesi doorstop juga meyakinkan bahwa beberapa proyek PSN yang lewat periode 2024 financial closing-nya sudah selesai, sehingga proyeknya akan terus dilanjutkan.
“Ada beberapa proyek PSN yang sudah financial closing dan tentunya akan dilanjutkan. PSN telah terbukti menyelesaikan berbagai proyek-proyek strategis nasional, dan Pemerintah memberikan fasilitas,” ungkap Airlangga.
Hingga Mei 2023, tercatat Pemerintah telah mengakselerasi pembangunan sebanyak 156 PSN dengan total nilai investasi sebesar Rp1.080,2 triliun. Keberhasilan PSN telah memberikan dampak signifikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama pada sektor infrastruktur penunjang konektivitas, ketahanan energi, kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, serta hilirisasi industri dan penunjang investasi.
Beberapa proyek PSN itu tentunya telah memberikan dampak signifikan kepada Indonesia, antara lain beroperasinya MRT dan LRT pertama di Indonesia dan penambahan jaringan jalur kereta api sepanjang lebih dari 1.000 km. Selain itu, juga telah dibangun puluhan bendungan untuk menambah persediaan air baku, mereduksi potensi banjir, dan memproduksi energi listrik. Penambahan panjang jalan tol juga telah dilakukan sebanyak tiga kali lipat sejak 2014 dan pembangunan tiga Sistem Pengolahan Air Minum dengan skema KPBU yang memberikan layanan kepada lebih dari 2 juta orang.
“Kami berharap kegiatan ini tentunya akan bisa mengingatkan kepada kita semua bahwa PSN harus terus dilakukan, dipercepat, agar kita bisa membangun ekonomi yang lebih berkesinambungan, berkeadilan sosial, dan kesejahteraan, menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo dalam kesempatan yang sama.
Kerja sama dan kolaborasi yang kuat lintas kementerian dan lembaga, pemangku kepentingan, badan usaha, serta masyarakat, terutama generasi muda yang nantinya akan memanfaatkan PSN yang telah terbangun ini untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, merupakan kunci utama keberhasilan PSN di masa yang akan datang. Generasi muda diharapkan sadar akan pentingnya peran mereka dalam pemanfaatan seluruh infrastruktur terbangun untuk menjadi salah satu faktor pendorong Indonesia menjadi negara maju, makmur, adil, dan berdaulat, yang disegani dalam dunia internasional.(isn/infopublik)