Ekonomi

“Kuliner Jajanan Enak-enak” Pasaraya Sajikan Beragam Hidangan Tropical dan Populer

×

“Kuliner Jajanan Enak-enak” Pasaraya Sajikan Beragam Hidangan Tropical dan Populer

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Pasaraya Jakarta memanjakan pecinta kuliner tanah air dengan menggelar pesta kuliner, “Kuliner Jajanan Enak-enak”.

Kuliner Jajanan Enak-enak menyuguhkan makanan-minuma Tropical Food, Populer Food dan Nusantara Food yang cocok untuk Gen Z.

Puluhan peserta menyuguhkan ragam rasa dalam pelbagai menu makanan minuman dengan harga terjangkau.

“Ini yang pertama kali digelar pasca pandemi. Yang penting acara ini bisa berjalan semestinya saja, itu target kami. Kami yakin pekerja kantoran sekitaran Pasaraya masih menjadi andalan sebagai pengunjung dan pembeli di acara kuliner selama 3 hari ini (25-27 September 2023)”, jelas Tia Riana, Marcomm Manager Pasaraya, di Pasaraya, Jakarta.(26/9/2023)

Sajian tradisional dan kekinian bisa dijumpai disana. Sate Padang, Nasi Bali, Kerak Telor, Dodol Betawi, Bakso Trinil, Ayam Taliwang, Mpek-mpek Palembang, Soto Mie Bogor, Buah-buahan, Kopi kekinian, Camilan dan lainnya bisa menambah pengalaman wisata kuliner pengunjung.

Salah satu sajian yang banyak digemari yakni, Bakso Trinil. Bakso yang awalnya dikonsumsi secara pribadi ini sejak 2012 lalu selalu mendapatkan respons yang positif. Bahkan di hari pertama di Pasaraya ini mampu menghabiskan hingga lebih 100 porsi bakso.

Bakso Trinil berhasil menjual lebih 100 pesanan di hari pertama gelaran ini.(RedI)
Bakso Trinil berhasil menjual lebih 100 pesanan di hari pertama gelaran ini.(RedI)

Awalnya dirintis di kota Semarang, lalu dibawa ke Jakarta. Bakso kami dibuat langsung tanpa mesin, tanpa bahan pengawet dan dikerjakan di rumah, ungkap Anggi, Karyawati Bakso Trinil di tengah-tengah menyiapkan pesanan konsumen.

Namun karena permintaan terus bertambah, bahkan bisa menghabiskan daging sapi hingga 50kg membuat pengerjaan Bakso Trinil menggunakan mesin dan dikerjakan 3 orang, jelas Anggi lagi.

Bakso Trinil menyajikan menu bakso, tahu bakso dan dim sum dalam ukuran agak besar. Harganya pun terjangkau mulai Rp. 35.000.

Yogi, penjaja  Dodol Betawi Satibi khas Depok.(RedI)
Yogi, penjaja  Dodol Betawi Satibi khas Depok.(RedI)

Sementara menurut Yogi, penjaja  Dodol Betawi Satibi khas Depok, menyajikan empat varian rasa dodol yang merupakan produksi rumahan, keempat rasa tersebut yakni : rasa original, wijen, ketan hitam dan durian.

Dodol Betawi Satibi dijual sejak 2009 silam di kota Depok. Dodol rasa durian yang paling digemari hingga saat ini. Di hari pertama dodol kami habis terjual hingga 50 buah, ungkap Yogi, Karyawan Dodol Betawi Satibi.

Harga Dodol Betawi ini mulai ditawarkan Rp. 15.000 hingga Rp. 100.000.

Sajian etnik dari Bali “Nasi Dandit” juga menuai pesanan yang cukup banyak.

Nasi Dandit sendiri merupakan sajian utama dengan hingga 19 macam lauk asli dari kota Bali.

Nasi Dandit, makanan khas Bali asli dibuat oelh pemiliknya yang juga dari Bali. 19 varian menu tersaji untuk konsumen.(RedI)
Nasi Dandit, makanan khas Bali asli dibuat oleh pemiliknya yang juga dari Bali. 19 varian menu tersaji untuk konsumen.(RedI)

Pemiliknya asli dari Singaraja, Bali. Kami juga membuka restoran di bilangan Cilandak, Jakarta, ujar Nani, Karyawan “Nasi Dandit”.

Dalam setiap pesanan Nasi Dandit seharga mulai Rp. 30.000 pembeli bisa memilih dan mendapatkan 2 lauk, 2 sayur dan semua sambel khas Bali, urai Nani.

Beberapa menu andalan Nasi Dandit dan menjadi incaran pelanggan yakni, Sate Lilit Bali, Ikan Tongkol Kecombrang dan Cumi pedas.

Hingga hari kedua penyelenggaraan, Nasi Bali telah terjual hingga 100 porsi.