SinarHarapan.id – PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatatkan pada kuartal tiga 2022 penjualan bersih sebesar Rp2,64 triliun atau naik sebesar 38,8% year on year (yoy) dibandingkan Rp1,9 triliun per kuartal III-2021.
Perseroan menjelaskan, pertumbuhan penjualan WIIM mayoritas disokong oleh penjualan sigaret kreteng mesin di angka Rp2,10 triliun, disusul sigaret kretek tangan Rp302 miliar.
Dengan begitu, peningkatan penjualan bersih juga dipengaruhi oleh angka ekspor sebesar Rp18,6 miliar, cerutu Rp2,04 miliar, dan lainnya Rp224,1 miliar. Sepanjang Januari hingga September 2022 ini, WIIM memiliki beban pokok penjualan sebesar Rp2,09 triliun atau naik sebesar 47,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,44 triliun.
Emiten rokok yang didirikan pada 1994 lalu ini juga melaporkan total liabilitas sebesar Rp740,45 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek Rp717,1 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp23,2 miliar meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp542,5 miliar.
Adapun, WIIM membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp169,3 miliar per kuartal III/2022. Angka tersebut tumbuh 55,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp108,81 miliar.
Selain itu, ekuitas WIIM Rp1,42 triliun per September 2022, naik dari akhir tahun lalu Rp1,32 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan jumlah aset perseroan yang naik 14,4%. Pada kuartal III/2022 tercatat aset WIIM sebesar Rp2,164 triliun dibandingkan dengan akhir 2021 sebesar Rp1,89 triliun.
Perseroan terus melakukan penetrasi di berbagai channel. Dengan menjaring pasar ekspor. Kendati begitu, Surjanto bilang Wismilak masih akan terus fokus untuk meningkatkan penjualan di pasar domestik sambil menyusun strategi ekspor. “Fokus kami untuk ekspor saat ini adalah untuk produk filter rokok atau filter rod,” kata Sekretaris Perusahaan Wismilak, Surjanto Yasaputera.
Mengacu laporan keuangan WIIM periode semester I-2022, porsi ekspor perseroan berkontribusi sebesar 0,96% dari penjualan Rp 1,63 triliun. Per Juni 2022, penjualan bersih Wismilak dari sisi ekspor sebesar Rp 15,58 miliar. Nilai itu masih lebih rendah dari Rp 19,27 miliar di Juni 2021. (Red)