SinarHarapan.id-Presiden Prabowo menghadiri hari pertama KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil.
Untuk pertama kalinya, Indonesia ikut sebagai anggota penuh dalam forum BRICS. Kehadiran ini mencatat sejarah baru bagi diplomasi Indonesia di level global.
Menurut Sekretaris Kabinet, Prabowo langsung menginisiasi keanggotaan BRICS di tahun pertamanya menjabat.
Seluruh anggota BRICS menyambut baik langkah Presiden Prabowo tersebut. Indonesia diterima cepat sebagai anggota ke-11 dalam forum BRICS.
Kini, BRICS mencakup 11 negara termasuk Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Anggota lainnya mencakup Arab Saudi, Mesir, UEA, Etiopia, Iran, dan Indonesia.
Secara global, BRICS mewakili separuh populasi dunia dan 35 persen PDB internasional.
Presiden Prabowo menilai BRICS sebagai strategi memperkuat posisi Indonesia secara global.
Ia percaya kolaborasi antarnegara sangat penting untuk stabilitas dan kemakmuran dunia.
Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama melalui forum multilateral seperti BRICS.
Teddy menyebut Presiden Prabowo menegaskan kembali prinsip diplomasi persahabatan dalam forum itu.
Prinsip utama Presiden adalah memperluas kerja sama dan jaringan persahabatan antarbangsa. Menurut Prabowo, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.
Bergabungnya Indonesia menjadi cerminan konsistensi prinsip tersebut dalam hubungan internasional(Infopublik/IS)