Network

Layanan Homecare Kavacare Berikan Pelatihan “Care Pro” di Primaya Hospital

×

Layanan Homecare Kavacare Berikan Pelatihan “Care Pro” di Primaya Hospital

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-Kavacare memahami telah banyak pergeseran gaya hidup belakangan ini, dengan latar belakang beragam karena tuntutan dan permasalahannya.

Kavacare berupaya memberikan layanan lanjutan bagi pasien yang telah dinyatakan boleh pulang dari rumah sakit.

Kavacare penyedia layanan homecare seperti kunjungan dokter ke rumah, perawat ke rumah, atau tindakan medis di rumah.

Pada kesempatan ini Kavacare memberikan pelatihan perawatan luka dan stoma yang diadakan oleh di Primaya Hospital Bekasi Barat.

Kavacare memahami bahwa perawatan luka perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah komplikasi.

Oleh karena itu, selain melatih perawat homecare Kavacare, turut dilatih juga perawat dari berbagai panti jompo secara gratis dengan menghadirkan Ns. Yosi Nuriskawati S.Kep, Clinical Educator Convatec.

Memahami perawatan luka itu penting, sebab 9,2% masyarakat Indonesia mengalami kejadian cedera dan luka yang mengakibatkan terganggunya kegiatan sehari-hari (Data Laporan Nasional Riskesdas 2018).

Selain cedera, terjadinya luka juga berkaitan erat dengan kasus diabetes. Menurut Riskesdas 2018, prevalensi diabetes melitus (DM) di Indonesia mencapai 1,5%, sedangkan sekitar 15-25% pasien DM mengalami ulkus kaki diabetikum atau luka di kaki sebagai komplikasi diabetes (NCBI, 2022).

Selain itu, dari ribuan orang yang harus tirah baring lama di rumah sakit ataupun di rumah, terdapat risiko luka tekan (dekubitus) yang dapat menimbulkan komplikasi serius dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Di Indonesia, dekubitus terjadi pada 8% pasien di rumah sakit (Amir, 2016, dilansir dari Kemkes).

Saat ini, konsep perawatan luka telah berkembang dari konvensional menjadi lebih modern (Modern Wound Dressing).

Teknik perawatan luka konvensional tidak mengenal konsep perawatan luka lembab yang menjadi perhatian utama pada Modern Wound Dressing.

Selain mengurangi risiko infeksi, Teknik modern ini juga membantu pemulihan luka lebih cepat pada berbagai jenis luka seperti luka diabetes, luka bakar, hingga luka kronis yang kompleks.

Tips Perawatan Luka dengan Konsep Modern Wound Dressing agar Lebih Cepat Sembuh
Salah satu hal paling penting dalam perawatan luka adalah dengan menghalangi pertumbuhan bakteri pada luka yang dapat memproduksi zat penghambat kerja antibiotik atau agen antiseptik lainnya. Hal-hal tersebutlah yang menghambat proses penyembuhan luka.

Berikut tips perawatan kebersihan luka dari Kavacare untuk memelihara area luka dan sekitarnya yang sehat hingga dapat mempercepat kesembuhan.

Membersihkan Luka

Lakukan Debridement
Debridement adalah pengangkatan jaringan nekrotik/slough (jaringan kulit mati), biofilm (zat /lapisan yang diproduksi kumpulan sel mikroorganisme seperti bakteri), dan benda asing pada setiap penggantian balutan.

Merawat Area Tepi Luka

Membalut Luka dengan Balutan Baru

Perawatan luka adalah salah satu keahlian yang penting dan sangat diperlukan bagi perawat.

Tindakan ini juga merupakan salah satu layanan utama Kavacare sebagai penyedia layanan homecare.

Kavacare bekerja sama dengan Convatec dalam menyelenggarakan pelatihan kesehatan seputar perawatan luka dan stoma.

Dr. Eddy Wiria, PhD. selaku Co-Founder dan CEO Kavacare.(SH/RedI)
Dr. Eddy Wiria, PhD. selaku Co-Founder dan CEO Kavacare.(SH/RedI)

Dr. Eddy Wiria, PhD. selaku Co-Founder dan CEO Kavacare menyampaikan bahwa ilmu perawatan luka terus berkembang dengan pesat. “Oleh karena itu, pelatihan perawatan luka ini diadakan dengan tujuan sebagai sarana update ilmu serta mengembangkan kompetensi Care Pro Kavacare yang ahli, profesional, dan berpengalaman,” tutur dr. Eddy.

Kavacare sendiri baru beroperasi sejak setahun ini. Selain memberikan layanan medis, kami juga memberikan layanan sosial kemanusiaan, khususnya Lansia, ujar dr. Eddy.

Hingga kini banyak pasiennya lebih memilih custome layanan yang ditawarkan Kavacare. Sementara untuk biayanya, mulai Rp. 500.000 atau tergantung pada kebutuhan pasien tersebut, pungkas dr. Eddy.