Ekonomi

LG Electronics Indonesia Bangun Pabrik Baru, Bukti Keseriusan Garap Pasar AC Domestik

×

LG Electronics Indonesia Bangun Pabrik Baru, Bukti Keseriusan Garap Pasar AC Domestik

Sebarkan artikel ini

LG Electronics Indonesia resmi mengoperasikan pabrik AC baru di Bekasi senilai US$22 juta. Pabrik ini menargetkan produksi 700.000 unit per tahun dan mendorong peningkatan TKDN untuk memperkuat industri elektronika nasional.

LG Electronics (LG) resmi mengumumkan investasi barunya di Indonesia melalui pendirian pabrik AC seluas 32.000 meter persegi di Bekasi, yang menjadi bagian dari strategi ekspansi global perusahaan di kawasan Global South. Fasilitas ini akan memproduksi 700.000 unit AC rumah tangga pada tahun pertama dan ditargetkan menggandakan kapasitas produksinya dalam waktu dekat.
LG Electronics (LG) resmi mengumumkan investasi barunya di Indonesia melalui pendirian pabrik AC seluas 32.000 meter persegi di Bekasi, yang menjadi bagian dari strategi ekspansi global perusahaan di kawasan Global South. Fasilitas ini akan memproduksi 700.000 unit AC rumah tangga pada tahun pertama dan ditargetkan menggandakan kapasitas produksinya dalam waktu dekat.

 

SnarHarapan.id – Keseriusan LG Electronics Indonesia dalam menggarap pasar pendingin udara (AC) Tanah Air kian nyata. Perusahaan asal Korea Selatan ini resmi mengoperasikan pabrik barunya di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, bekerja sama dengan mitra lokal PT Neo Platech Indonesia. Fasilitas produksi seluas 32.000 meter persegi tersebut menjadi tonggak penting dalam strategi LG memperkuat rantai pasok dan kemandirian industri elektronik nasional.

Pabrik baru ini mulai beroperasi sejak bulan lalu, dengan fokus awal pada produksi AC rumah tangga. Pada tahun pertama, LG menargetkan memproduksi sekitar 700.000 unit mencakup bagian indoor dan outdoor. “LG memiliki rencana untuk menggandakan kapasitas produksinya dalam waktu dekat,” ujar President LG Electronics Indonesia saat peresmian di Cibitung (23/10/2025).

Investasi awal yang digelontorkan mencapai US$ 22 juta (sekitar Rp374 miliar). Langkah ini menjadi bagian dari strategi end-to-end LG di Indonesia, meliputi riset dan pengembangan (R&D), manufaktur, penjualan, hingga layanan purna jual.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza menyoroti bahwa industri elektronika nasional masih mengalami defisit perdagangan, di mana nilai impor jauh lebih tinggi daripada ekspor. Pada 2024, impor produk elektronika mencapai US$ 25,43 miliar, sementara ekspor hanya US$ 9,23 miliar.

Kondisi ini menunjukkan permintaan domestik yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan daya beli masyarakat kelas menengah. AC kini bukan lagi produk mewah, tetapi kebutuhan utama, terutama di tengah peningkatan suhu global dan kesadaran masyarakat terhadap kualitas udara serta efisiensi energi.

Dorongan untuk Tingkatkan TKDN dan Produksi Komponen Lokal

Pabrik baru LG diharapkan mampu menekan ketergantungan impor AC dan membuka peluang ekspor di masa depan. Namun, tantangan tetap ada khususnya pada komponen utama seperti kompresor, yang nilai impornya masih mencapai US$ 244 juta pada 2024.

Pemerintah mendorong LG agar memproduksi komponen vital tersebut secara lokal untuk memperkuat rantai pasok nasional. LG dan Neo Platech pun menambahkan dua lini proses injection masing-masing sepanjang 120 meter dan 180 meter untuk memproduksi fan propeller, tubing cover, chassis, hingga grille front di dalam negeri. Upaya ini ditargetkan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari 26,31% menjadi di atas 40%.

Langkah LG bukan sekadar ekspansi kapasitas produksi, melainkan strategi jangka panjang menjadikan Indonesia sebagai basis penting dalam rantai pasok regional. Dengan memproduksi lebih banyak komponen lokal, LG memperkuat posisinya dalam industri AC nasional, baik untuk tipe inverter maupun non-inverter.

Pabrik baru ini menjadi simbol keseriusan LG menancapkan akar di Indonesia bukan hanya hadir sebagai pemain global, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan kombinasi efisiensi, kedekatan pasar, dan inovasi berkelanjutan, LG menyiapkan fondasi kuat untuk memimpin pasar AC di Asia Tenggara.