Kesra

Mantan Menlu RI Jadi Rektor Universitas Prasetiya Mulya

×

Mantan Menlu RI Jadi Rektor Universitas Prasetiya Mulya

Sebarkan artikel ini

Dalam pidato pelantikannya, mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Hassan Wirajuda bertekad untuk mendekatkan dunia praktik dengan dunia akademik di tengah dunia yang bergejolak.

SinarHarapan.id – Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Hassan Wirajuda resmi menjadi rektor Universitas Prasetiya Mulya (UPM) menggantikan Djisman Simanjuntak, Rabu (18/1).

Hadir dalam upacara pelantikan antara lain, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Bidang Sains dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menlu RI, Arrmanatha Nasir, Jusuf Wanandi, Hari Tjan Silalahi, Djisman Simanjuntak dan Dr, Edwind Satyabrata dari Yayasan Prasetiya Mulya.

Hadir pula sejumlah pejabat tinggi Kemlu RI, seperti Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Umar Hadi, Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun. Juga Executive Director ASEAN Institute for Peace and Reconciliation, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Dalam oerasinya berjudul “Merintis Pengembangan Pendidikan Tinggi, Mendekatkan Dunia Praktik dengan Dunia Pendidikan di Tengah Dunia yang Bergejolak”, Hassan menegaskan komitmennya untuk  mendekatkan dunia praktik dengan dunia akademik.

Baca Juga: Kemlu RI: Waspada Tawaran Kerja Jadi Scammer di Kamboja

“Sementara dalam dunia praktik perkembangannya sudah sedemikian maju, studi akademik tentang Asia Timur jauh tertinggal di belakang. Tidak ada satupun universitas di Indonesia yang memiliki program studi Asia Timur,” kata Hassan.

“Guna menutup kesenjangan ini UPM akan mengembangkan program studi Asia Timur, sebagai fokus dari studi masalah internasional yang akan dibangun di kampus ini,” kata Hassan.

Dia juga menegaskan UPM akan mendorong pengembangan isu-isu baru seperti digital platform, AI, sustainable development dan climate change dari segi bisnis, engineering dan hukum demi mengejar ketertinggalan dunia akademik dari dunia praktek.

Sementara itu, UPM juga akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi di dalam dan di luar negeri untuk pengembangan studi.

Bukan Orang Baru UPM

Hassan Wirajuda ikut mendirikan dan menjadi Kepala Pusat Studi Kebangsaan Indonesia (PSKI).  Sejak 2022 ia juga menjadi Dekan Sekolah Hukum dan Studi Internasional (SHSI) UPM.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Oxford University Foreign Service Program. Dia juga mengenyam pendidikan di Fletcher School of Law and Diplomacy dan Harvard University Law School.  Hassan Wirajuda meraih gelar Doctor of Juridical Science, di bidang Hukum Internasional pada University of Virginia Law School.

Menerima tiga bintang dan tanda jasa tertinggi. Mahaputra Adipradana dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu,  Bintang Order of Sikatuna dari Presiden Filipina Aroyo Macapaga. Serta, The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun dari Kaisar Naruhito, Jepang.