SinarHarapan.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso meresmikan kantor baru Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai secara daring.
Acara berlangsung Sabtu (26/4) sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekspor Indonesia di India Selatan. Relokasi kantor ITPC Chennai menjadi wujud komitmen Kementerian Perdagangan RI dalam mengoptimalkan peluang ekspor nasional.
Mendag Budi Santoso berharap kantor baru ini dapat mendorong keterlibatan UMKM Indonesia dalam perdagangan dengan India.
“Kota Chennai merupakan pusat industri dan perdagangan utama di India Selatan,” ujar Mendag Budi Santoso. Ia menegaskan, Chennai memainkan peran penting dalam mempererat hubungan dagang Indonesia-India.
Baca Juga: ITPC Mexico City Dorong Ekspor Mamin
Relokasi ITPC Chennai menjadi strategi memperluas penetrasi pasar produk Indonesia di India. Kantor baru akan membawa peningkatan nyata dalam volume ekspor Indonesia ke India.
India, Mitra Dagang Strategis Indonesia
Sementara itu, Mendag Budi Santoso menekankan pentingnya India sebagai mitra dagang strategis bagi Indonesia. Ia berharap ITPC Chennai dapat menjadi pusat informasi perdagangan yang aktif dan efektif.
Pada akhirnya, pusat ini akan memfasilitasi pertumbuhan ekspor berkelanjutan dari Indonesia ke India. Kehadiran ITPC baru di Chennai dinilai sangat tepat untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.
Chennai, ibu kota Tamil Nadu, menjadi lokasi ideal untuk ekspansi ini. Juga, Tamil Nadu adalah negara bagian dengan ekonomi terbesar kedua di India, setelah Maharashtra.
Sedangkan, lokasi baru kantor ITPC kini berada di Express Avenue Estate, kawasan komersial premium Chennai. Sebelumnya, ITPC Chennai berlokasi di Ispahani Center, yang kini dinilai kurang strategis.
Lokasi Baru, Kesempatan Baru
Express Avenue Estate menawarkan lokasi strategis dengan konektivitas ke pusat belanja, perkantoran, dan hotel utama. Hal ini dinilai sangat menguntungkan upaya promosi produk Indonesia di pasar India.
Mendag Budi Santoso berharap interaksi pelaku usaha India dan Indonesia akan meningkat. Keterhubungan ini diharapkan membawa lebih banyak kerja sama dan transaksi nyata.
“Kantor baru ITPC Chennai akan memainkan peran strategis dalam memperkenalkan produk Indonesia,” ujar Mendag Budi Santoso.
Kantor ini diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara pengusaha Indonesia dan India. Selain itu, ITPC Chennai akan menyediakan informasi pasar yang akurat dan terkini.
Berbagai kegiatan pitching dan business matching akan mempercepat penetrasi pasar.
UMKM BISA Ekspor Jadi Fokus
Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor menjadi salah satu prioritas utama ITPC Chennai. Melalui kantor baru ini, UMKM Indonesia akan difasilitasi untuk masuk ke pasar India.
Produk makanan olahan, fesyen, kerajinan tangan, hingga produk halal dan herbal menjadi sektor unggulan. Upaya ini bertujuan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di kancah global.
Menurut Mendag Budi Santoso, ketidakpastian global menuntut Indonesia untuk terus berinovasi dan kompetitif. Ia berharap sinergi Atase Perdagangan New Delhi dan ITPC Chennai semakin kuat.
Kerja sama ini penting untuk memperluas penetrasi pasar produk Indonesia di India. Kantor baru di lokasi strategis menjadi modal besar untuk mempercepat misi tersebut.
Sinergi Atase dan ITPC
Mendag Budi Santoso meminta Atase Perdagangan New Delhi dan ITPC Chennai saling melengkapi tugas masing-masing. Keduanya harus memperkuat jaringan pasar dan membuka peluang kerja sama baru.
Berbagai kegiatan promosi dan bisnis matching harus diperbanyak secara konsisten. “Kolaborasi kuat sangat penting untuk memperluas ekspor kita ke India,” tambahnya.
Peresmian Simbolik di Chennai
Peresmian kantor baru secara simbolis oleh Duta Besar RI untuk India dan Bhutan, Ina Hagniningtyas Krisnamurthi. Hadir dalam acaraKonsul Jendel RI Mumbai, Edy Wardoyo, dan perwakilan Ministry of External Affairs India.
Hadir pula jajaran Kedutaan Besar RI di New Delhi, Konsulat Jenderal RI di Mumbai, dan diaspora Indonesia di India. Selain itu, perwakilan sejumlah kamar dagang di India juga turut memeriahkan acara.
Beberapa kamar dagang yang hadir antara lain Confederation of Indian Industry dan Southern India Chamber of Commerce and Industry. Tamil Chamber dan Madras Chamber juga menunjukkan dukungan terhadap inisiatif baru ini.
Acara berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para pelaku usaha kedua negara. Semangat kolaborasi dan optimisme untuk peningkatan perdagangan sangat terasa.
Nuansa Modern dan Budaya Indonesia
Kantor baru ITPC Chennai mengusung tema “Bringing the Best of Indonesia”. Desain kantor ini memadukan gaya modern dengan sentuhan budaya Indonesia.
Ruang pamer produk unggulan menjadi bagian penting dari kantor baru ini. Produk-produk UMKM Indonesia mendapat tempat istimewa untuk dipromosikan.
Selain memamerkan produk, kantor ini juga menjadi platform edukasi tentang Indonesia. Sektor strategis seperti makanan olahan, fesyen, kerajinan tangan, dan elektronik menjadi prioritas.
Produk halal dan herbal juga menjadi andalan promosi untuk pasar India. Semua fasilitas ini bertujuan memperkuat citra Indonesia di mata konsumen India.
Pitching dan Business Matching
Dalam acara peresmian, ada sesi pitching dan business matching untuk pelaku UMKM. Sesi dalam rangka mendukung Program UMKM BISA Ekspor.
Pelaku usaha dari India dan Indonesia berkesempatan bertukar informasi dan membuka peluang kerja sama. Kegiatan akan mempercepat transaksi dan penetrasi produk Indonesia ke India.
Selain itu, sosialisasi Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 juga dilakukan pada acara ini. TEI 2025 akan berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
TEI merupakan ajang promosi dagang terbesar Indonesia dengan partisipasi internasional yang sangat tinggi. India dalam dua tahun terakhir menjadi peserta dengan transaksi tertinggi di TEI.
India, Pasar Penting untuk Indonesia
Pada 2024, tercatat 944 peserta dari India berpartisipasi dalam TEI. Total transaksi yang tercatat mencapai USD 7,46 miliar pada penyelenggaraan tersebut.
Kepala ITPC Chennai, Nugroho Priyo Pratomo, menyatakan India kini menjadi pasar ekspor nonmigas ketiga terbesar bagi Indonesia.
Hanya Amerika Serikat dan China yang menduduki posisi di atas India.
India juga menjadi penyumbang surplus perdagangan terbesar bagi Indonesia pada 2024. Khusus perdagangan UMKM, komoditas potensial meliputi rempah-rempah, furnitur, makanan olahan, dan getah alami.
Permintaan atas produk-produk tersebut di India terus menunjukkan tren positif. Peluang ekspor UMKM Indonesia ke India terbuka lebar ke depannya.
Performa Ekspor Terbaru
Kemendag mencatat nilai ekspor nonmigas Indonesia ke India pada Januari—Februari 2025 mencapai USD 2,87 miliar. India menjadi negara penyumbang surplus perdagangan Indonesia terbesar kedua pada triwulan pertama 2025.
Surplus tersebut nilainya mencapai lebih dari USD 3 miliar, hanya kalah dari Amerika Serikat. Data ini menunjukkan pentingnya India dalam peta perdagangan luar negeri Indonesia.