SinarHarapan.id – Presiden RI, Prabowo Subianto, menggelar “Open House” Idulfitri di Istana Negara. Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, dan Wakil Menekraf, Irene Umar, turut hadir bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Acara ini juga dihadiri pejabat negara, duta besar, dan masyarakat umum sejak pukul 09.00 WIB.
“Idulfitri adalah momen suci untuk mempererat silaturahmi dan memperkokoh persatuan bangsa,” ujar Presiden Prabowo. Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjadikan Idulfitri sebagai kesempatan memperkuat solidaritas sosial dan membangun masa depan yang lebih adil.
Baca Juga: Halal Bihalal Meriah, WNI Sambut Idulfitri di KBRI Riyadh
Kehangatan di Istana Negara
Presiden Prabowo dan putranya, Didit Hediprasetyo, secara langsung menyambut para tamu. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) hadir bersama keluarga. Menekraf Riefky datang bersama istrinya, Adinda Yuanita, dan ketiga putranya.
Menekraf Riefky menekankan pentingnya Idulfitri sebagai momen mempererat silaturahmi antarkementerian dan lembaga. “Mari kita rayakan Idulfitri dengan hati bersih, perkuat silaturahmi, dan nikmati kebersamaan bersama orang-orang tercinta,” ujarnya.
Idulfitri dan Semangat Ekonomi Kreatif
Kementerian Ekraf terus membangun kebersamaan demi memastikan suasana lebaran tetap kondusif. “Setelah lebaran, kita bangun semangat baru dengan ide kreatif yang lebih segar. Kita dorong ekonomi kreatif yang berkualitas dan inklusif,” tambah Riefky.
Sebelumnya, Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan Menekraf Riefky melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Istiqlal. Sejumlah pejabat negara seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono turut hadir. “Semoga semua mendapat kebahagiaan dan keberkahan di hari yang mulia ini,” ujar Menteri AHY.
Ekonomi Kreatif Sebagai Mesin Pertumbuhan Baru
Tradisi lebaran menjadi modal penting dalam membangun harmoni berbangsa. Hal ini sejalan dengan Asta Cita nomor 8 yang menekankan toleransi antarumat beragama.
Menekraf Riefky menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja dalam lima tahun. Dengan dukungan Irene Umar, ia mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif untuk mendukung visi Prabowo-Gibran, khususnya peningkatan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan industri kreatif.
Kementerian Ekraf optimistis melalui pendekatan hexahelix, ekonomi kreatif dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional, mulai dari daerah.
