SinarHarapan.id-Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mendukung langkah strategis salah satu platform layanan yang turut memberdayakan pelaku UMKM, khususnya sektor kuliner, untuk go digital dan naik kelas (scalling up).
Teten pada acara Hajatan UMKM 2023 (Menuju Hari UMKM Nasional), di Fresh Market Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (6/8/2023) mengatakan saat ini sudah masuk ke pasar-pasar penjual sayur buah dan kebutuhan sembako sehari-hari.
“Itu akan berdampak besar, terutama pada omzet atau pendapatan mereka. Di sektor kuliner inilah, kita mempunyai keunggulan yang bisa bersaing dengan industri. Bahkan, bisa bersaing dengan usaha-usaha besar di sektor kuliner,” kata Menteri Teten.
Menteri Teten mengatakan mayoritas pelaku UMKM berada di sektor kuliner. Menurutnya, dengan keberagaman sektor kuliner yang dimiliki dari Aceh hingga Papua ini yang seharusnya menjadi fokus dalam pengembangan UMKM.
Lebih dari itu, terkait UMKM naik kelas, menurut Menteri Teten, ajang seperti ini menjadi momentum untuk berkembang, di mana pedagang kuliner kecil-kecil dan para pedagang pasar tradisional bisa menjangkau konsumen lebih luas.
“Sehingga, mereka tidak harus sewa toko di tempat mahal. Dan dengan begitu, mereka bisa naik kelas. Jadi, ketika market semakin besar, pendapatan makin besar, itu indikator naik kelas yang sebenarnya itu,” kata Menteri Teten.
Ia menyebutkan, ada sekitar 22 juta lebih UMKM yang sudah on boarding. Sekarang, pihaknya bersama e-commerce sedang menyasar Secondary City, atau pelaku UMKM yang ada di kota-kota pinggiran, termasuk pasar tradisional.
Di Indonesia, ada sekitar 18 ribu pasar tradisional, di mana satu pasar bisa dihuni ratusan pedagang. Apabila bisa dihubungkan dengan market online, menurut Menteri Teten akan terkejar target 30 juta UMKM on boarding.
Langkah pemerintah lainnya dalam meningkatkan UMKM on boarding adalah pembangunan infrastruktur internet.
“Kami juga mendukung dari segi pembiayaannya. Jadi, program pemerintah dalam hal digitalisasi UMKM itu harus bermitra dengan industri e-commerce,” kata Menteri Teten.
Sementara Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, Hajatan UMKM 2023 adalah bentuk apresiasi pihaknya kepada seluruh pelaku UMKM Indonesia. “Hajatan UMKM ini adalah jalan menuju Hari UMKM Nasional pekan depan,” kata Neneng.
Sementara Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan ajang tersebut sejalan dengan program yang dijalankan Pemkot Tangsel dalam mengembangkan UMKM di wilayahnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus meningkatkan pelayanan dalam mempermudah pelaku UMKM. Seperti proses perizinan, sertifikat halal, Nomor Induk Berusaha atau NIB, hingga PIRT difasilitasi Pemkot. Termasuk dalam pembuatan akta pendirian koperasi.
“UMKM di Tangsel, khususnya yang bergerak di sektor kuliner, sudah berkembang demikian pesat. Ini menjadi salah satu keunggulan Tangsel,” kata Benyamin.
Peringatan hari UMKM Nasional pada 10-13 Agustus 2023. Pada acara Hajatan UMKM 2023 merupakan hasil dari kolaborasi Grab, OVO, dan KemenKopUKM.(isn/infopublik)
Foto: KemenkopUKM