SinarHarapan.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan apa yang menjadi harapannya terhadap ekosistem olahraga Indonesia saat bersua Dubes Australia, Rod Brazier, Selasa siang, 28 Juli 2025.
Ya, saat peluncuran program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards di Jakarta, Selasa 29 Juli 2025, Menpora pun membeberkan harapan besarnya itu.
Tentunya, ia berharap, para peserta yang mengikuti kursus singkat industri olahraga di Australia memanfaatkan program tersebut untuk memperkaya ilmu yang bisa diterapkan untuk memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia.
“Hari ini saya ada bersama Pak Dubes Australia (Rod Brazier) dan kami meluncurkan program short course yang spesifik untuk pendidikan sport industry. Kali ini pendidikannya yang short course dulu,” kata Menpora Dito usai acara peluncuran program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards itu di Media Centre Kemenpora RI.
Menurutnya,, program studi singkat tersebut dirancang untuk membekali para profesional olahraga, pembuat kebijakan, dan pelaku industri di Indonesia dengan pengetahuan dan perangkat. Sehingga mereka bisa memperkuat industri olahraga Tanah Air melalui pertumbuhan berkelanjutan, inovasi, dan kolaborasi internasional.
“Saya berharap para peserta memanfaatkan program ini untuk memperkaya ilmu dan menambah jejaring yang bisa diterapkan untuk memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia,” kata Menpora Dito.
Dia melanjutkan, “Ini momentum yang kami persiapkan dari sekarang, bagaimana stakeholders ekosistem olahraga bisa belajar langsung, dan melihat bagaimana Australia menyiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade.”
Pada tahap pertama ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bakal memfasilitasi 32 orang peserta untuk mengikuti kursus selama dua pekan tentang industri olahraga di Australia.
Para peserta berasal dari berbagai elemen olahraga nasional seperti atlet, tenaga olahraga, federasi, dan pegawai Kemenpora. Mereka disaring melalui seleksi yang sangat ketat.
Di Australia, kursus singkat ini diselenggarakan oleh dua insitusi terkemuka, yakni Melbourne Business Scholl (MBS) dan Central Queensland University (CQU).
Para peserta kursus akan mengunjungi Melbourne, Canberra, dan Brisbane di mana mereka akan berinteraksi dengan beragam pemangku kepentingan dan profesional olahraga Australia.
Peserta juga akan mengunjungi Melbourne Olympic Park dan lokasi yang diusulkan untuk Olimpiade dan Paralimpiade Brisbane 2032. Ini diharapkan memberikan wawasan berharga tentang infrastruktur dan perencanaan olahraga kelas dunia.
Dubes Australia untuk Indonesia Rod Brazier mengakui, kursus singkat ini merupakan komitmen Australia terhadap hubungan diplomatik yang sudah sangat erat dengan Indonesia.
Program Australia Awards di Indonesia merupakan program beasiswa luar negeri yang sudah berlangsung lebih dari 70 tahun, namun untuk studi singkat khusus bidang olahraga, kali ini merupakan yang pertama kali dijalankan.
“Australia dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat, dan olahraga adalah cara yang ampuh agar kita saling terhubung,” kata Brazier.
Brazier mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Kemenpora RI untuk menggelar kursus singkat ini.
“Kami senang bermitra dengan Kemenpora RI untuk berbagi pengetahuan dan sistem olahraga kelas dunia Australia. Semoga dengan short course seperti ini teman-teman di Indonesia bisa belajar dari pengalaman di Australia dan sebaliknya,” kata Brazier.