SinarHarapan.id-Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan komitmennya untuk mempermudah proses asesmen Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN). Hal itu dikemukakan Menag Yaqut saat bertemu perwakilan LHLN dalam lawatannya ke Shanghai, China.
Turut mendampingi Menag, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Aqil Irham, Sekretaris Menteri Sidik Sisdiyanto, serta para asesor LHLN. “Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia mendapatkan informasi bahwa ada beberapa Lembaga Halal Luar Negeri mengalami kesulitan dalam melakukan proses asesmen dan sertifikasi halal,” ungkap Menag dalam siaran resminya, Selasa (10/10/2022).
“Saya sebagai menteri yang kebetulan membawahi BPJPH itu, terkait dengan sertifikasi halal diminta memberikan kemudahan-kemudahan pada negara-negara yang ingin mengurus baik sertifikasi maupun asesmen lembaga halalnya. Kemudahan ini akan kami upayakan,” sambung Menag.
Hadir dalam pertemuan tersebut Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia di Shanghai Faramela Azania, Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Shanghai Adhi Kusuma Yudha Halim, serta perwakilan LHLN asal Cina.
Menag menyampaikan, komitmen untuk mempermudah proses asesmen LHLN ini tidak lain untuk memperlancar pemberlakuan mandatori halal pada 2024. “Nanti silakan diskusikan dengan Pak Kepala BPJPH dan jajarannya agar ditemukan solusinya. Karena Oktober tahun depan, mandatori halal sudah berlaku. Jadi, semua produk dari luar yg masuk ke iIdonesia harus sudah tersertifikasi halal. Kalau tidak, tidak bisa masuk ke Indonesia,” terang Menag.
“Karenanya, perlu dibicarakan standar halal dari negara-negara yang ada,” sambungnya.
Rencananya, dalam lawatan tersebut, BPJPH juga akan melakukan asesmen terhadap lima LHLN asal Cina, yaitu: Shandong Halal Certification Services (SHC), Halal Certification Services, Shaanxi Shang Pin Yuan Halal Food & Restaurant Management Co., Ltd (SSPY), Al-Baqara Certification, dan Islamic Food Research Centre Co., Ltd.(isn/infopublik)