SinarHarapan.id-Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 dinilai menjadi momentum yang tepat untuk membangun optimisme semangat kebangsaan bangkit pascapandemi, setelah Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengumumkan pencabutan status darurat Kesehatan global untuk COVID-19 pada 5 Mei 2023 lalu.
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional ke-114 itu sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pascapandemi (COVID-19),” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Plt Menkominfo), Mahfud MD, saat Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-144 di halaman Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Senin (21/5/2023).
Menurut Plt Menkominfo yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, bangsa Indonesia patut bersyukur karena telah mampu melalui krisis akibat pandemi COVID-19 yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir dan kembali bangkit.
Hal itu membuktikan bahwa barisan perjuangan rakyat Indonesia tetap erat dalam menghadapi tantangan global, di tengah kekurangan dan masalah yang dihadapi bersama.
“Semua itu membuktikan gotong royong dan kerja sama jadi kunci pemulihan perekonomian bangsa,” tutur Menteri Mahfud.
Kementerian dan Lembaga, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas dan seluruh elemen bangsa dinilai berperan penting dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global yang timbul pascapandemi, mulai dari krisis Kesehatan, perekonomian hinggga geopolitik.
Kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan tersebut juga menjadi hal yang perlu diperingati bersamaan dengan momentum Harkitnas ke-115 pada 2023 ini.
Keberhasilan kolaborasi elemen bangsa itu, menurut Mahfud MD ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi hingga 5,31 persen pada 2022, naik dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 3,70 persen, atau lebih tinggi ketimbang sebelum masa pandemi di 2019.
Tren itu tercatat masih tinggi dengan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan pertama 2023 sebesar 5,03 persen, atau lebih baik dari periode triwulan empat 2022 yang tumbuh sebesar 5,01 persen.
“Tentu kita berharap agar capaian itu dapat kita pertahankan demi kesejahteraan masyarakat serta demi kemajuan bangsa Indonesia. Berbagai capaian bangsa Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional ini juga kita maknai dengan mensyukuri segala langkah kemajuan perbaikan pelajaran yang didapatkan dari perjuangan kita,” jelas Mahfud.
Kiprah Indonesia Diapresiasi Dunia
Lebih lanjut Plt Menkominfo menuturkan, kebangkitan bangsa di tengah krisis dunia ditunjukkan melalui kiprah Indonesia di berbagai forum internasional yang penuh apresiasi, seperti menjadi pemimpin forum 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20) atau Presidensi G20 Indonesia pada 2022 dan menjadi Ketua ASEAN 2023.
Kesuksesan penyelenggaraan rangkaian pertemuan forum G20 selama 2022, dinilai telah membawa harum nama ibu pertiwi di ranah internasional dan menjadi modal kebangkitan bangsa.
“Presidensi G20 Indonesia di 2022 semakin membawa harum nama ibu Pertiwi kita dalam mendorong semangat untuk bangkit di tingkat dunia, sesuai temanya Recover Together, Recover Stronger,” tutur dia.
Sedangkan dalam keketuaan ASEAN, Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai Kawasan yang penting dan relevan bagi dunia dengan mengusung tema ASEAN Epicentrum of Growth.
“Kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pascapandemi COVID-19, dan perjalanan menuju Indonesia emas tahun 2045,” tandas Menkopolhukam Mahfud MD.