SinarHarapan.id – Sebuah momentum bersejarah tercipta ketika pendiri Maria Monique Lastwish Foundation (MMLWF), Natalia Tjahja, mendapat kehormatan hadir dalam acara privat Pemerintah Singapura bersama Paralympic Singapura. Natalia duduk di barisan utama sejajar dengan Andrew Parsons (Presiden International Paralympic Committee/IPC), Low Yen Ling (Menteri Negara Senior Singapura), Dr. Teo-Koh Sock Miang (Presiden National Paralympic Council Singapura), dan Leslie Lee (Sekjen National Paralympic Council of Singapore).
Andrew Parsons: 100 CTFP Jadi Bagian Pidato Paralimpik Dunia
Dalam kesempatan itu, Parsons menyatakan dukungan penuh terhadap program 100 Celebrities Talk For Para Athletes (100 CTFP) yang digagas Natalia. Ia bahkan mengungkapkan bahwa pesan dalam kartu 100 CTFP yang ia pegang telah disampaikan dalam sejumlah pidatonya di berbagai ajang paralimpik internasional.

“Natalia, pesan yang ada di kartu ini sudah saya ucapkan di beberapa event Paralympic saya. Saya sangat menghargai program 100 CTFP ini. Sungguh luar biasa, dan saya mendukung sepenuhnya,” ujar Parsons.
Sebagai Presiden IPC yang membawahi 180 negara, pernyataan Parsons ini menjadi validasi global atas relevansi dan kekuatan 100 CTFP dalam mengangkat nilai persahabatan dan cinta bagi atlet difabel dunia.
Dukungan dari Singapura
Presiden NPC Singapura, Dr. Teo-Koh Sock Miang, menyampaikan penghargaan tinggi kepada Natalia di hadapan Parsons.

“Natalia adalah sosok luar biasa yang memperjuangkan kebahagiaan atlet difabel. Kami di Singapura sangat senang ia hadir dan menjadi bagian dari keluarga besar paralimpik,” ujarnya.
Low Yen Ling juga menegaskan hal serupa.
“Terima kasih, Natalia. Saya sangat menghargai kedatanganmu. Kita semua adalah keluarga, dan saya senang kamu berada di sini,” katanya.
Kehadiran Natalia sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam acara privat ini menjadi simbol pengakuan yang membanggakan.
Natalia pun berterima kasih kepada Leslie Lee selaku Sekjen NPC Singapura atas undangan tersebut. Ia juga menyebut dukungan penuh dari Mayor Jenderal Wandee Tosuwan, Sekjen ASEAN Para Sports Federation.
“Natalia adalah sahabat terbaik saya,” ujar Wandee dalam sebuah podcast di kantor Tribun.

100 CTFP: Program Cinta untuk Atlet Difabel Dunia
100 CTFP merupakan program charity ke-8 MMLWF yang mengajak ratusan tokoh dunia menuliskan tiga pesan cinta bagi atlet difabel. Hingga 21 September 2025, tercatat 257 tokoh dunia telah bergabung, di antaranya Deepa Malik, Princess Bhutan Euphelma Choden Wangchuk, Naiyanobh Bhirombhakdi, Martin Ehlers (Marriott), Jahna Perricone, Nandhamalee Bhirombhakdi, David Shin, Boy Band CMDM, Preeti Jhangiani, Nana Papadaki, Maki Starfield, Germain Drogenbroodth, dan lainnya.
Dari Indonesia, dukungan datang dari Dr. Siti Marifah, Gusti Bhre, Sarjono Sutrisno & Jenny O, Muhammad Jufri Saka (Marriott Jakarta), Garin Nugroho, Rina Damayanti, Harnoto Darsono, Didi Budiardjo, Bernard Kent Sondakh, Rita Pusponegoro, Sylvia Hendarto, Samuel Rizal, Acha Septriasa, Elang L Gibran, Jesse Laukon, Marcelino Lefrandt, Ranti Purnamasari, Ita Purnamasari, Dwiki Dharmawan, Jaythaneal Skylar Sutrisno, Daniella R Citra, Malika Djajadiningrat, Ricardo Ryo, Citta Suvana Ramli, dan banyak lagi.
Kelly Fan & Kartu 100 CTFP untuk Juara Dunia
Sehari sebelum acara, Natalia mendapat kesempatan istimewa berkat dukungan Kelly Fan (Direktur Eksekutif Singapore Disability Sports Council). Ia menyerahkan kartu 100 CTFP kepada para juara dunia para swimming:
-
Jessica Long (AS) → kartu dari Andrew Parsons & Alex Sanz (jurnalis senior AS).
-
Darda Sales (Kanada) → kartu dari Boy Band Korea CMDM, difasilitasi David Sin (CEO Celebrity Worldwide).
-
Kory Puderbaugh (Polandia) → kartu dari Princess Bhutan Euphelma Choden Wangchuk.
-
Mallory Weggemann (AS) → kartu dari Siti Marifah & Nana Papadaki.
Natalia merasa terharu karena pesan selebriti dunia akhirnya sampai ke tangan para juara paralimpik dunia.
Dukungan dari Pemerintah Indonesia
Kebanggaan semakin bertambah ketika Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, turut hadir mendukung peluncuran 100 CTFP pada 11 Juli 2025. Acara ini juga didukung Ferrari Owners Club Singapura dan Ital Auto Singapura. Program 100 CTFP bahkan sudah tercantum di situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, sebagai bentuk pengakuan pemerintah.
Menjawab pertanyaan media tentang siapa tokoh Indonesia pertama yang ingin ia sapa terkait pencapaian ini, Natalia menyebut nama Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir.
“Saya ingin menyampaikan kabar gembira ini kepada Menpora Erick Thohir. Karena ini adalah kebanggaan Indonesia di mata internasional,” kata Natalia.
Sebagai penutup, ia mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta, mendukung program amal Road to Give, hasil kerja sama MMLWF dengan Marriott Business Council Jakarta, yang akan digelar pada 12 Oktober 2025.
“Semua dari dan untuk Tuhan,” pungkas Natalia.