SinarHarapan.id- Seiring dengan perayaan 90th Nissan Indonesia membuka awal tahun 2024 menghadirkan NISSAN EV EXPERIENCE untuk menegaskan kembali visi jangka panjang Nissan Ambition 2030. Pada kesempatan ini Nissan Motor Distributor Indonesia menghadirkan Nissan Ariya dan Nissan Sakura yang mengilustrasikan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) masa depan yang praktis dan dikembangkan untuk mengantisipasi trend gaya hidup masyarakat urban dalam bermobilisasi.
Jajaran mobil listrik yang ditampilkan dalam acara ini semakin lengkap dengan turut dihadirkannya Nissan Leaf dan Nissan Kicks e-Power generasi terbaru yang telah lebih dahulu diluncurkan di pasar Indonesia pada awal tahun lalu. Keempat kendaraan listrik tersebut mengusung teknologi inovatif Nissan untuk memastikan pengalaman berkendara penuh dengan keseruan.
Evensius Go, Chief Executive Officer, PT Nissan Motor Distributor Indonesia mengatakan, “Model-model kendaraan listrik yang kami tampilkan dalam acara Nissan EV Experience ini menunjukkan ambisi dan komitmen Nissan untuk menghadirkan inovasi dalam berkendara yang dapat memperkaya kehidupan manusia. Dengan elektrifikasi sebagai strategi inti, Nissan menciptakan nilai-nilai unik yang dapat memberikan kesenangan dan pengalaman berbeda bagi setiap individu dalam berkendara sekaligus membuktikan langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan udara yang bersih. Kami percaya bahwa cara pandang Nissan ini akan mengubah kebiasaan masyarakat di Indonesia dalam beraktifitas sehari-hari dan menikmati kehidupannya.”
Dalam kesempatan yang sama, Yoshinori Kanazawa, Vice President of Nissan Importer Business Unit dari Nissan Motor Asia Pacific Company Limited, menyampaikan bahwa Nissan akan melakukan investasi untuk merealisasikan Nissan Ambition 2030, visi jangka panjang Nissan untuk memberdayakan mobilitas yang berkelanjutan. “Nissan akan menanamkan dana investasi sebesar 2 trilyun yen untuk program elektrifikasi kendaraan pada tahun 2026 dengan sasaran pencapaian 27 model baru kendaraan listrik termasuk diantaranya 19 kendaraan murni listrik atau BEV yang seluruhnya diluncurkan sampai dengan tahun 2030. Diharapkan dengan upaya ini, dominasi kendaraan listrik dapat mencapai lebih dari 50 persen dari seluruh penjualan Nissan di dunia”, demikian jelasnya.
Penerimaan masyarakat terhadap kendaraan listrik semakin meningkat.
Pada tahun 2023 penjualan mobil listrik Nissan mencapai lebih dari 1 juta unit. Termasuk Nissan Leaf yang sudah dipasarkan di Indonesia, telah terjual sebanyak 600 ribu unit sejak tahun 2010.
Adapun pilar-pilar strategis untuk mewujudkan visi Nissan Ambition 2030 mencakup.
Elektrifikasi dan Nissan Intelligent Mobility
Kesuksesan Nissan EV dan Nissan e-Power sudah terbukti selama bertahun-tahun. Kendaraan tanpa emisi, Nissan LEAF dan kini juga Nissan Ariya dan Sakura merupakan perwujudan dari Nissan Intelligent Mobility, yang merupakan filosofi Nissan untuk mengubah cara mobil dikemudikan, ditenagai, dan diintegrasikan ke dalam masyarakat. Teknologi elektrifikasi yang dibenamkan dalam kendaraan listrik, membuktikan keahlian dan pengalaman Nissan dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik sejak tahun 1950. Nissan Kicks yang pertama kali diluncurkan Indonesia pada tahun 2020 yang disusul oleh Nissan Leaf pada tahun 2021 mengusung berbagai teknologi terkini yang menggabungkan sederet fitur-fitur keselamatan (safety technology) dan teknologi kenyamanan (convenience technology), termasuk 360-degree safety shield technology dan E-Pedal.
360-degree Safety Shield Nissan memadukan beberapa radar untuk membuat sebuah sistem proteksi, seperti Intelligent Forward Collision Warning yang bekerja sama dengan Intelligent Forward Emergency Braking untuk mencegah potensi kecelakaan. Sedangkan teknologi terdepan dari Nissan Intelligent Driving, E-Pedal, memberikan kenyamanan ketika melakukan akselerasi, deselerasi, dan berhenti dengan menggunakan hanya satu pedal.
Nissan Energy menyatukan inisiatif-inisiatif ini yang memungkinkan pelanggan kami untuk menggunakan mobil listrik mereka di hampir setiap aspek kehidupan pelanggan. Nissan Energy akan menetapkan standar baru untuk menghubungkan kendaraan ke sistem energi melalui tiga inisiatif utama:
Nissan Energy Supply yang menyediakan solusi pengisian daya terhubung yang dibutuhkan pelanggan di rumah, di jalan dan di tempat tujuan.
Nissan Energy Share yang tidak hanya memberi daya pada kendaraan, tetapi juga mereka juga berfungsi sebagai perangkat penyimpanan energi seluler. Kemampuan Nissan Energy Share menghubungkan kendaraan dengan infrastruktur masyarakat sehingga memungkinkan mereka berbagi daya baterai berkapasitas tinggi dengan rumah atau gedung yang terhubung. Teknologi ini juga memungkinkan mobil terhubung ke jaringan energi lokal yang berperan sebagai pembangkit listrik virtual yaitu memasok listrik kendaraan ke jaringan listrik dan berkontribusi terhadap manajemen energi yang efisien.
Nissan Energy Storage yang memberikan “masa pakai kedua” pada baterai kendaraan listrik, dimana baterai dapat didaur ulang dan diperbarui untuk beberapa kegunaan berbeda.(isn)