Gaya Hidup

Optik Seis dan Hoya Berikan Pemeriksaan Mata Gratis di SPK SDK PENABUR Jakarta

×

Optik Seis dan Hoya Berikan Pemeriksaan Mata Gratis di SPK SDK PENABUR Jakarta

Sebarkan artikel ini

Menyambut Hari Penglihatan Sedunia 2024, OPTIK SEIS dan Hoya menggelar pemeriksaan mata gratis

Optik SEIS, Hoya bekerjasama dengan SPK SDK PENABUR Kelapa Gading menggelar pemeriksaan mata gratis dalam rangka Hari Penglihatan Dunia dengan tema "Ceria Mata Sehat".(RedI)
Optik SEIS, Hoya bekerjasama dengan SPK SDK PENABUR Kelapa Gading menggelar pemeriksaan mata gratis dalam rangka Hari Penglihatan Dunia dengan tema "Ceria Mata Sehat".(RedI)

SinarHarapan.id-Perawatan mata penting sejak usia dini. Menyambut Hari Penglihatan Sedunia 2024, OPTIK SEIS dan Hoya menggelar pemeriksaan mata gratis.

Sebanyak 400 peserta, termasuk siswa, pengajar, dan staf SDK PENABUR Kelapa Gading, mendapatkan layanan pemeriksaan mata gratis OPTIk SEIS ini.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menyatakan 10% dari 66 juta anak usia sekolah mengalami kelainan refraksi.

Direktur Marketing OPTIK SEIS, menyatakan bahwa, OPTIK SEIS melakukan kegiatan rutin ini setiap bulan Oktober, ujar Ryan Lee Buntaram.(3/10/2024)

Optik Seis peduli terhadap kesehatan mata masyarakat, terutama anak-anak, dan berharap masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mata.

Salah satu siswa SPK SDK PENABUR menerima hasil pemeriksaan mata gratis dari Optik SEIS.(RedI)
Salah satu siswa SPK SDK PENABUR menerima hasil pemeriksaan mata gratis dari Optik SEIS.(RedI)

Ryan mengungkapkan bahwa sekitar 30-50% anak-anak mengalami masalah penglihatan, sehingga sebenarnya membutuhkan kacamata untuk penanganan kesehatan mata mereka.

“Intensitas penggunaan Gadget belakangan ini menambah jumlah anak yang kerap mengalami gangguan mata”, lebih lanjut Ryan menjelaskan.

“HOYA Indonesia berkolaborasi dengan Optik Seis berharap dapat melakukan deteksi dini dan pengelolaan yang proaktif.” jelas Nihla Azkiya, Marketing Head HOYA Lens Indonesia.

Menurut Nihla, berdasar hasil skrining, bahwa miopia atau mata minus merupakan kondisi yang paling sering terdeteksi pada anak-anak.

“Oleh karena itu, kami mendorong para orang tua untuk segera memulai manajemen miopia guna menghindari komplikasi kesehatan mata di masa depan.” ujarnya.

Pemeriksaan mata usia dini untuk meminimalisir gangguan mata yang bisa diakibatkan seringnya penggunaan gatged pada anak-anak.(RedI)
Pemeriksaan mata usia dini untuk meminimalisir gangguan mata yang bisa diakibatkan seringnya penggunaan gatged pada anak-anak.(RedI)

Berdasarkan temuan sebelumnya, Ryan menyebutkan 30-50% anak mengalami masalah penglihatan dan membutuhkan kacamata untuk penanganan yang tepat.

Penggunaan gadget yang tinggi semakin meningkatkan jumlah anak dengan gangguan mata, tambah Ryan.

Nihla Azkiya dari HOYA Indonesia menjelaskan, pemeriksaan mata di sekolah penting untuk deteksi dini dan pengelolaan masalah penglihatan.

Miopia atau mata minus adalah kondisi yang paling sering terdeteksi pada anak, menurut Nihla.

Pemeriksaan mata sejak dini dapat membantu meminimalisir gangguan, oleh seringnya penggunaan gadget pada anak.

Windy Anastasya, Kepala Sekolah SPK SDK PENABUR Kelapa Gading, mengapresiasi program ini yang membantu karyawan outsource memeriksa kondisi mata mereka.

Sebagai solusi, Nihla merekomendasikan lensa MiYOSMART yang dapat membantu menghambat pertumbuhan masalah penglihatan pada anak-anak.

Lensa MiYOSMART tersedia di semua cabang Optik Seis dan sangat cocok digunakan untuk anak-anak, jelas Nihla.