SinarHarapan.id-Pakuwon Group meluncurkan kampanye #MulaiDariSini di Jakarta pada 4 Juni 2025.
Kampanye ini juga memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan semangat kolaborasi lintas negara.
Dan Pakuwon menggandeng Upbox, Jangjo, dan KEITI dalam upaya pengelolaan sampah dari sumbernya di pusat belanja.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta turut memberikan dukungan resmi terhadap inisiatif ini.
Kemudian Pakuwon memulai kampanye ini di tiga mal utama: Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Plaza Blok M.
Program ini menjalankan Peraturan Gubernur No. 102/2021 tentang pengelolaan sampah mandiri di area komersial.
Melalui kampanye #MulaiDariSini, kami ingin mengajak seluruh tenant dan pengunjung mal untuk bersama memulai perubahan dari langkah kecil yang berdampak besar,” ujar A. Stefanus Ridwan Suhendra, Presiden Direktur Pakuwon Group.(4/6/2025)
Reco Korea berpartisipasi dalam proyek ini dengan teknologi digital untuk pelacakan pengangkutan sampah.
Perusahaan tersebut memilih Indonesia sebagai proyek internasional pertamanya bersama Pakuwon dan Jangjo.
Kami bangga bisa memulai langkah ini bersama Pakuwon dan Jangjo,” ujar Kim Keunho, CEO Reco Korea, headquarter untuk PT Upbox Environmental Solution di Indonesia.
Jangjo Indonesia mengelola pemilahan, daur ulang, dan konversi sampah menjadi RDF dengan sistem terintegrasi.
Joe Hansen dari Jangjo menegaskan bahwa revolusi sampah harus dimulai dari kawasan terkecil.
KEITI (Korean Environment Institute Indonesia) menyediakan materi edukasi dan berbagi kebijakan lingkungan dari Korea ke Indonesia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi internasional seperti ini akan membuka jalan bagi perubahan perilaku dan adopsi teknologi lingkungan,” ujar Kang Min Soo, Head of KEITI Indonesia
Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen untuk mendukung program ini melalui pembinaan dan pendampingan, guna memastikan pengelolaan sampah mandiri terus berkembang dan secara bertahap mengurangi volume sampah yang dikirim ke Bantar Gebang.” ujar Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin.
Karena itu, kampanye ini diharapkan menjadi percontohan budaya baru pengelolaan sampah di kota besar.