SinarHarapan.id-Pemerintah melakukan delaying system untuk masuk ke pelabuhan Merak, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai melaksanakan Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2024 di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Minggu (7/4/2024).
“Karena itu kalau kita lihat antrian di jalan tol. Ada yang kita delay, kita tahan itu agar tidak terjadi kepadatan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan para pemudik,” kata Menko Muhadjir.
Penanganan penyeberangan laut pada arus mudik lebaran 2024 berjalan cukup baik. Muhadjir pun mengakui jika penanganan yang dilakukan oleh seluruh pihak terkait telah sukses dan berhasil melancarkan arus mudik.
“Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan ini, termasuk teman-teman media, karena banyak kebijakan yang kita ambil berdasar pemberitaan media,” katanya.
Sementara saat yang sama Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan Sabtu (6/4/2024) mengatakan volume kendaraan ke arah Merak ada peningkatan sekitar lima persen lebih. Jadi ada 55.000 lebih untuk kendaraan yang mengarah ke Merak.
“Kita adakan delaying system, mulai tadi malam kita lakukan ada penambahan delaying system di KM 13 di Tangerang,” kata Aan.
Lanjutnya, pihak kepolisian telah bekerjasama dengan stakeholder penyeberangan untuk mengurai kepadatan di pelabuhan seperti penambahan kapal, mempercepat bongkar muat barang dan sebagainya.
Selain di Pelabuhan Merak, Menko PMK juga mengecek arus mudik di Pelabuhan Ciwandan yang merupakan pelabuhan yang dikhususkan untuk pemudik yang menyeberang dengan angkutan sepeda motor.(isn/infopublik)