Sinarharapan.id – Indonesia kembali dipercaya sebagai negara mitra resmi (official partner country) untuk ketiga kalinya di perhelatan pameran terbesar dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2023. Partisipasi Indonesia.
Indonesia juga akan promosikan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), kebijakan investasi, keberlanjutan inklusif, dan transisi energi, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta mendukung ekonomi sirkular.serta kendaraan listrik di Hannover Messe 2023. Indonesia menjadi Official Partner Country dalam pameran teknologi industri terbesar yang digelar di Jerman pada 17-21 April 2023 tersebut.
Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi, mengharapkan promosi di pameran itu bisa membuat banyak investasi masuk ke Indonesia.
“Target investasi ini termasuk eV. Salah satu agenda kita dari 7 topik itu adalah topik mengenai eV ecosystem. Jadi kita ingin bicara dari A sampai Z untuk eV. Sehingga ke depan mungkin kita kembangkan sendiri, mengurangi ketergantungan dari impor,” kata Andi di Kantor Kemenperin, Rabu (8/3).
Saat ini pemerintah memberikan kemudahan untuk pelaku usaha yang ingin membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, Hannover Messe bisa menjadi peluang para investor mobil listrik dari penjuru dunia masuk Indonesia.
“Produsen Jerman itu kan ada VW, BMW, dan sebagainya. Amerika ada Tesla. Tapi bisa jadi di sana ada produsen China, misalnya BYD, nah tentu saja mereka punya kesempatan yang sama untuk mendapat insentif dari pemerintah,” ungkap Andi.
Adapun total target investasi yang dikejar dalam pameran ini mencapai Rp 14 triliun. Sementara untuk menjadi partner dalam pameran Hannover Messe ini Indonesia harus mengeluarkan dana Rp 140 miliar. Andi mengatakan, realisasi investasi nantinya bisa membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.
Selain eV, dalam pameran di Jerman itu Indonesia juga akan mempromosikan IKN Nusantara. Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
Dalam regulasi itu, beragam insentif dan kemudahan berusaha di IKN Nusantara diberikan pemerintah. Hal ini yang nanti juga akan disebarluaskan kepada para pengunjung pameran Hannover Messe.
“Ada PP baru nomor 12/2023 terkait dengan izin berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal bagi pelaku usaha di IKN. Jadi itu termasuk kebijakan yang akan disampaikan pada forum Hannover Messe,” tutur Andi.
Indonesia juga akan memboyong 157 exhibitor yang terdiri dari perusahaan swasta, kementerian atau lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, hingga asosiasi dari Indonesia saat Hannover Messe. ***