SinarHarapan.id – Pemerintahan Prabowo Subianto, yang akan segera dilantik, berkomitmen memperkuat program bantuan sosial dengan sasaran kelas menengah. Langkah ini diambil untuk mengatasi pelemahan daya beli masyarakat, yang tercermin dari turunnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2024 menjadi 123,5 dari 124,4 pada bulan sebelumnya.
Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Anggawira, menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo akan mengutamakan kebijakan yang langsung berdampak pada pendapatan masyarakat. Selain itu, inflasi dan subsidi untuk kebutuhan dasar juga akan dikendalikan dengan lebih ketat. “Fokus utama kami adalah meningkatkan daya beli masyarakat dan membuka lebih banyak lapangan kerja dengan mempercepat pembangunan infrastruktur,” ujar Anggawira kepada Kontan pada Rabu (9/10).
Beberapa kebijakan penting yang disiapkan meliputi pengurangan tarif Pajak Penghasilan (PPh) bagi kelas menengah, memperluas akses kredit konsumsi dengan bunga rendah, serta penundaan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang akan memberikan stabilitas pada harga barang dan jasa esensial.
Selain itu, pemerintah akan memberikan insentif pajak kepada sektor-sektor yang strategis guna mempercepat pertumbuhan industri dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi kelas menengah sebagai penopang perekonomian di tengah kondisi global yang belum sepenuhnya stabil.