SinarHarapan.id – Tingginya, harga jual beras medium dipasaran dalam dua pekan ini di Lhokseumawe, membuat Pemerintah setempat bergerak cepat untuk mengatasinya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe yakni dengan menggelar operasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk beras medium. Operasi itu terlaksana atas kerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Lhokseumawe.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Lhokseumawe, M.Rizal, S.Sos., M.Si menyampaikan, dalam operasi SPHP itu pihaknya menyiapkan 8 ton beras jenis medium yang berlangsung di empat kecamatan.
Masing-masing, hari pertama pada Selasa (12/9) di halaman Kantor Camat Blang Mangat, hari kedua Rabu (13/9) di halaman Kantor Camat Muara Satu, Kamis (14/9) di halaman Kantor Camat Muara Dua dan pada Jumat (15/9) berlangsung di Kantor Camat Banda Sakti.
“Jadi dari 8 ton beras itu, untuk setiap kecamatan disiapkan 2 ton beras dengan harga jual Rp 54 ribu perzak ukuran 5 kilo,”ucap M.Rizal. Selasa (12/9/2023).
Ia mengatakan, operasi itu digelar berdasarkan hasil rapat pengendalian inflasi daerah bersama Forkopimda. Karena harga beras masih tinggi, maka Pemerintah Kota Lhokseumawe bekerjasama dengan Perum Bulog Lhokseumawe melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP) untuk beras medium dengan harga standar Perum Bulog Lhokseumawe.
“Beras yang dijual ini sangat membantu masyarakat khususnya yang terimbas dengan harga beras tinggi di pasaran,”katanya.
Disebutkan, hari pertama operasi SPHP di halaman Kantor Camat Blang Mangat, masyarakat yang membeli beras membludak dan harus berantrian. SHID/Elv/InfoPublik.id