SinarHarapan.id-Kementerian Sosial (Kemensos) mematangkan rencana Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025-2026.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan hal ini melalui keterangan resmi pada Selasa (11/3/2025).
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat di Istana Merdeka pada Senin (10/3) membahas aspek penting program ini.
Lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, dan mekanisme penerimaan siswa menjadi fokus pembahasan.
Gus Ipul menyatakan 53 lokasi sudah siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
Koordinasi dengan pemerintah daerah akan terus berlangsung untuk menambah jumlah lokasi.
Program ini rencananya mulai Juli 2025 di daerah yang siap infrastrukturnya.
Sebanyak 41 Sentra dan Balai Kemensos serta 12 lokasi lain telah disiapkan.
Presiden meminta program ini dapat menjangkau lebih kuasa ke sebanyak mungkin daerah.
Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan gratis berkualitas untuk anak dari keluarga miskin.
Peserta didik akan mendapat prioritas dari desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Seleksi siswa akan berlangsung melalui verifikasi ekonomi dan tes akademik.
Program ini mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional.
Kurikulum tidak hanya fokus pada pelajaran formal, tetapi juga penguatan karakter dan keterampilan.
Sekolah Rakyat menyediakan seragam, makan, dan asrama gratis untuk siswa.
Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Rekrutmen siswa dan guru rencananya dimulai akhir Maret atau awal April 2025.
Pendaftaran baru akan berlangsung dalam satu hingga dua bulan ke depan jika rencana berjalan lancar.
Sekolah Rakyat nantinya menjadi model pendidikan inklusif untuk memutus lingkaran kemiskinan.(Info publik/IS)
