SinarHarapan.id- Rumah Produksi Lyto Pictures sukses membuat gebrakan manis dalam penayangan film Pengantin Iblis di gala premiere yang diadakan di CGV Central Park pada 22 Januari 2025.
Film garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis ini terinspirasi dari kisah nyata praktik ritual pernikahan dengan iblis yang masih sering terjadi di masyarakat.
Menurut Azhar film ini adalah hasil dedikasi seluruh tim untuk menciptakan pengalaman horor yang otentik.
“Film ini adalah hasil dedikasi seluruh tim untuk menciptakan pengalaman horor yang otentik. Kami terus menggali naskah, mencari pemeran, serta perancang film untuk memberikan pengalaman berbeda kepada penonton,” kata Azhar Kinoi Lubis, Sutradara Pengantin Iblis saat jumpa pers di kawasan Jakarta Barat, Rabu (22/1/25).
Pengantin Iblis merupakan film produksi dari Lyto Pictures yang keempat setelah sebelumnya telah berhasil menelurkan film: DreadOut (2019), Pamali (2022), dan Pamali: Dusun Pocong (2023).
Pengantin Iblis menceritakan tentang kisah perempuan bernama Ranti yang memilih mengambil keputusan ekstrem demi menyelamatkan anaknya. Ranti adalah seorang istri yang berbakti dan tinggal bersama keluarga dan putrinya, Nina, yang terlahir dalam kondisi kurang sempurna.
Kehidupan Ranti bahagia hingga akhirnya sebuah kecelakaan fatal menimpa Nina. Ranti harus segera memutuskan langkah untuk menolong Nina yang nyawanya terancam. Ranti yang tengah gusar mencari pertolongan mendapat tawaran untuk menjadi pengantin iblis demi menyelamatkan Nina. Namun, ada harga yang harus dibayar oleh Ranti begitu ia memilih jadi pengantin iblis.
Film ini dibintangi oleh Taskya Namya, Arla Ailani, Ratna Riantiarno, Elly Lutan, Wafda Saifan, Givina Lukita Dewi, Bukie Basudewa, dan aktris cilik Shaqueena Medina. Film Pengantin Iblis juga didukung penulis Lele Laila yang telah menerima banyak penghargaan sebagai penulis skenario dari berbagai film horor.
“Berperan sebagai Ranti di film Pengantin Iblis adalah pengalaman yang sangat mendalam dan menantang. Karakter Ranti memiliki lapisan emosi yang kompleks, yang membuat saya harus benar-benar menyelami sisi gelap dan misterius dalam dirinya. Saya berharap penonton dapat merasakan ketegangan sekaligus empati terhadap perjalanan Ranti menghadapi kutukan yang menghantui hidupnya,” kata Taskya Namya, pemeran Ranti dalam film Pengantin Iblis.
Film produksi LYTO Pictures ini menghadirkan terobosan berupa film mereka menjadi game. Film Pengantin Iblis pun berhasil mencatatkan diri di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film horor Indonesia pertama yang diadaptasi ke dalam game.
Kerja sama kreatif ini merupakan kolaborasi inovatif antara LYTO Pictures dengan Storytale Studios. Game tersebut kini dapat dimainkan di Playstore dan Steam dan telah diunduh oleh lebih dari 100.000 orang.
“Film Pengantin Iblis tidak hanya menawarkan kisah horor yang mencekam, tetapi juga membuka peluang baru dalam industri kreatif melalui adaptasi lintas media. Ini adalah wujud kontribusi kami untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan IP (Intellectual Property) di kancah global,” kata Andi Suryanto, Produser Pengantin Iblis sekaligus CEO LYTO Pictures.
Film horor yang menggabungkan kekejaman iblis dan drama emosional keluarga. Film Pengantin Iblis dapat mulai ditonton oleh para penggemar film horor Indonesia mulai 29 Januari 2025.