SinarHarapan.id – Gelaran acara Trade Expo Indonesia (TEI), yang diselenggarakan di ICE BSD, pada 9-12 Oktober 2024 turut dihadiri oleh pengusaha Namibia dan Angola. Kehadiran para pengusaha dari kedua negara tersebut tidak terlepas dari upaya KBRI Windhoek di Namibia dalam mempromosikan TEI.
“Diplomasi Ekonomi merupakan salah satu prioritas misi diplomasi Indonesia. Promosi TEI dan penggalangan para pengusaha dari wilayah akreditasi untuk hadir di TEI merupakan wujud nyata pelaksanaan diplomasi ekonomi,” kata Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Windhoek, Ari Hadiman.
KBRI Windhoek mencatat terdapat pengusaha dari 5 perusahaan Namibia dan 6 perusahaan Angola yang hadir dalam TEI 2024. Para pengusaha tersebut bergerak di berbagai bidang, antara lain, yaitu farmasi, fashion, dan kelapa sawit.
Kehadiran pengusaha Namibia dan Angola di TEI diharapkan dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia dengan kedua negara tersebut.
Selain berkunjung ke TEI, beberapa pengusaha juga melakukan site visit untuk kunjungan ke perusahaan Indonesia dan mengikuti pertemuan bisnis mengenai bisnis kelapa sawit.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan bilateral Indonesia-Angola pda tahun 2023 mencapai USD.1.359 juta. Pada periode Januari hingga Juni 2024, total perdagangan mencapai USD.950 juta.
Adapun total perdagangan bilateral Indonesia-Namibia pda tahun 2023 mencapai USD.10,6 juta. Pada periode Januari hingga Juni 2024, total perdagangan mencapai USD.1,1 juta.
(Sumber: KBRI Windhoek)